Mohon tunggu...
tampi utami
tampi utami Mohon Tunggu... Guru - Puisi

Tentang rasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hamparan Rasa

30 Desember 2018   20:19 Diperbarui: 22 Maret 2020   20:16 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kilometer memberi celah diantara dua hati. dan rindu pengikat cinta paling perih dimuka bumi.

salammu duka. hilang suaramu kecewa. 

aku menelan ludah. aku tau aku sedang bersalah. tapi yakinlah, aku tak pernah dusta soal rasa. bersabarlah. . . .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun