sapamu aku tunggu,
dalam ragu tak pernah lelah menantimu.
diammu menyesakkanku, membuat aku tak pandai berpindah. merangkai kata pun aku terbata.
aku malu untuk mengeluh, apa lagi berkata perihal rindu. sinismu adalah sekat yang membuat aku lumpuh.
oh tuhan, apa yang engkau rencanakan?
kau kemanakan hati yang dulu tertatih di kediaman?
aku menunggu agar ragu ini pergi.
namun keberanian yang kuungkapkan, membuatmu semakin benci.
apa aku telah hilang?
tuhan, kuterbangkan rasaku dikesunyian malam. berharap dia akan kembali pada kasih yang dulu bersemayam di kehangatan.
aku hanya ingin dia tau, bahwa aku tengah merindu. setidaknya berikan aku harap agar aku punya alasan terus bergerak.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!