Mohon tunggu...
tampi utami
tampi utami Mohon Tunggu... Guru - Puisi

Tentang rasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Rindu

29 Desember 2018   08:54 Diperbarui: 29 Desember 2018   09:07 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sapamu aku tunggu,

dalam ragu tak pernah lelah menantimu.

diammu menyesakkanku, membuat aku tak pandai berpindah. merangkai kata pun aku terbata.

aku malu untuk mengeluh, apa lagi berkata perihal rindu. sinismu adalah sekat yang membuat aku lumpuh.

oh tuhan, apa yang engkau rencanakan?

kau kemanakan hati yang dulu tertatih di kediaman?

aku menunggu agar ragu ini pergi.

namun keberanian yang kuungkapkan, membuatmu semakin benci.

apa aku telah hilang?

tuhan, kuterbangkan rasaku dikesunyian malam. berharap dia akan kembali pada kasih yang dulu bersemayam di kehangatan.

aku hanya ingin dia tau, bahwa aku tengah merindu. setidaknya berikan aku harap agar aku punya alasan terus bergerak.

kamu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun