Hari Jumat 26 November 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa strain B.1.1.529 Covid-19, yang baru-baru ini ditemukan, dinamai Omicron dan diklasifikasikan sebagai varian yang mengkhawatir kan dan memerlukan perhatian Variant of Concern (VoC).
Omicron terkonfirmasi pertama kali dari spesimen yang dikumpulkan pada 9 November 2021 di Afrika Selatan yang dalam beberapa pekan terakhir, kejadian infeksi ini meningkat tajam, Â
Keputusan WHO ini didasarkan pada mengamatan, bahwa sejak tanggal 8 - 14 November 2021, telah terjadi peningkatan kasus mingguan global yang cukup besar, yaitu lebih dari 3,3 juta kasus baru atau 6% dibandingkan dengan minggu sebelumnya.Â
Sampai 14 November  2021 dilaporkan lebih dari 252 juta kasus terkonfirmasi Covid-19, dengan kematian lebih dari 5 juta orang.
Beberapa wilayah seperti Amerika, Eropa,  Pasifik Barat, dan Afrika Selatan melaporkan peningkatan kasus. Bahkan wilayah Eropa melaporkan peningkatan kematian baru sebesar  5%. Peningkatan kasus juga terjadi di hampir semua provinsi Afrika Selatan.  Sementara diwilayah lain  kecenderungannya stabil bahkan ada beberapa negara yang mulai menurun.Â
 WHO memerlukan waktu beberapa minggu untuk menyelesaikan studi tentang varian baru ini.
Sejarah Pandemi Global Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19)
31 Desember 2019, WHO diberitahu adanya kasus pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya yang terdeteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
9 Januari 2020, diumumkan adanya virus corona baru teridentifikasi dalam sampel dari kasus tersebut dan sebagai analisis awal urutan genetik virus ini adalah penyebab wabah. Virus ini disebut sebagai SARS-CoV-2, Â
11 Februari 2020, WHO menamai penyebab sindrom pernapasan akut yang parah coronavirus 2 (SARS-CoV-2) disebabkan oleh Novel coronavirus dan penyakitnya disebut COVID-19 (Coronavirus Disease 2019)Â
Â