Teriring salam hormat bagi saudaraku,
Tenaga Kesehatan, Â pejuang terdepan dibumi tercinta.
Pagi ini mereka marah, tanpa tahu apa yang dicaci
Siang ini mereka bergerombol, tanpa peduli jarak
Sore ini mereka merusak, tanpa tahu apa yang ditendang
Malam ini mereka merahkan kegelapan dengan lidah api.
Jangan salahkan mereka cerita virus jahat, hanya dongeng bagi sibocah nakal
Jangan marahi mereka yang tidak peduli hidupnya sendiri,
Jangan musuhi mereka yang berkerumum pengumpul virus-virus tak nampak
Jangan biarkan mereka, ketika ahirnya mereka menjadi bebanmu.
Saudaraku Tenaga Kesehatan dibumi tercinta
Jangan tutup matamu, ketika melihat wajah gelisah menghadapi sisa hidup
Jangan tutup telingamu, saat mendengar sengalan udara yang langka
Jangan pangku tangamu, untuk bantu gapaian asa yang kian memudar
Jangan tahan langkahmu, bagi papahan batas-batas ketakberdayaan
Jangan bekukan hatimu, tapi pedulikan kesendiriannya
jangan tegakan jiwamu, ketika akhirnya mereka jadi bebanmu.
Saudaraku Tenaga Kesehatan di bumi tercinta
Jangan pernah menyesal, memenuhi panggilan sucimu,
untuk  merawat saudara lain yang tertimpa ganasnya renik mematikan.
Jangan pernah menyesal, Â menjawab panggilan jiwamu,
untuk meringankan beban saudara lain yang berjuang melawan batas kehidupan
Jangan pernah tangisi dirimu, karena dipundakmu,
tanggung jawab kemanusiaanÂ
Jangan sesali dirimu, karena tanggungjawabmu,Â
panggilan Ilahi
Saudaraku Tenaga Kesehatan dibumi tercinta,
Tabahlah jiwamu..............
Air mata mu, Â menyatu air mata ibu pertiwi,
tak pernah kering, menangisi saudara lain
Keringatmu menyatu keringat bunda pertiwi,
tak pernah habis, terkuras baktimu
Doa mu, Â doa ku, juga doa Indonesia
Semangatmu, semangat ku, juga semangat Indonesia