Perencanaan kredit berdasarkan 5c dan 7p
Qurban merupakan kewajiban umat islam jika mampu, Qurban memang diperlukan bagi beberapa orang terutama seorang yang sudah mapan dan mampu, dan sebagainya. Bagi sebagian orang yang ingin ber berqurban sapi bisa saja bayar menggunakan cash. Kemudian, Bagaimana dengan orang yang ingin berqurban akan tetapi income yang di dapatkan belum cukup? Menyicil atau kredit lah yang menjadi solusi dari hal tersebut. Perlu di ingat, pastikan cicilan yang kita pilih nantinya tidak akan memberangkatkan diri kita, baik dari jumlah angsurannya maupun jangka waktunya.
Dalam pengajuan kredit tersebut, maka kita harus menerapkan konsep 5c dan 7p yaitu sebagai berikut.
Konsep 5c yaitu sebagai berikut.
Character :
Melihat bagaimana latar belakang dari calon nasabah yang akan mengajukan kredit.
Di sini anda dapat melampirkan Kartu tanda penduduk (KTP), Slip gaji (jika tidak ada slip gaji dapat di lihat dari rekening tabungan atau surat keterangan penghasilan), NPWP.
Capacity :
Menganalisis kemampuan calon peminjam untuk membayar kredit berdasarkan kemampuan keuangan atau pendapat yang dihasilkan.
Anda mampu membayar kredit Sapi karena memiliki penghasilan sebesar Rp. 5.000.000/bulan. Dengan angsuran Rp. 1.500.000/bulan dalam jangka waktu 12 bulan atau 1 tahun.
Capital :
Saya mengambil kredit Sapi untuk keperluan Rohani
Condition :
Saya mengambil kredit Sapi ini dikarenakan income yang saya miliki tidak cukup untuk membayar secara cash.
Collateral :
Dalam pengkreditan ini saya tidak memberikan jaminan apapun dikarenakan harga sapi yang saya beli tidak terlalu mahal.
Konsep 7p yaitu sebagai berikut.
Personality :
Memiliki sifat yang dapat di percaya dan dapat bertanggung jawab atas tingkah laku yang dilakukan dalam sehari-hari.
Part :
Sudah masuk dalam usia produktif 18-35 Tahun.
Purpose :
 Untuk memiliki kendaraan di alam baka dan menambah pahala saya.
Prospect :
Dengan adanya sapi ini saya bisa menunaikan ibadah qurban di tahun yang akan datang.