Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Layanan Kolaborasi dan Integrasi KAI, Perjalanan Kian Nyaman di Hati

30 Oktober 2024   23:15 Diperbarui: 30 Oktober 2024   23:27 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tepinya sungai Serayu

Waktu fajar menyingsing

Pelangi merona warnanya

Nyiur melambai -lambai

dst...

KA Serayu, Melintas pemandangan indah dengan harga hemat (dok.pri)
KA Serayu, Melintas pemandangan indah dengan harga hemat (dok.pri)

Syair lagu berirama keroncong dengan judul Ditepinya Sungai Serayu begitu lekat dalam hati. Seperti halnya kisah dalam rangkaian gerbong kereta Serayu yang membawa serta perjalanan Jakarta- Purwokerto. Menikmati perjalanan dengan menggunakan moda transportasi kereta seperti sudah mendarah daging bagi saya. Sejak kecil dulu,  Nenek selalu berkisah tentang stasiun Beos, atau yang kini kita kenal dengan sebutan stasiun Jakarta Kota. Begitupun saat libur sekolah tiba dan diajak ke kampung halaman Ibu di   Bojonegoro melintas Cepu . Kereta Api menjadi pilihan menyenangkan saat kecil dulu. Hal itu yang menjadikan sulit untuk berpindah ke lain hati.

Kereta Api Indonesia atau yang lebih dikenal dengan KAI dari tahun ke tahun semakin memperbaiki kualitas layanan. Salah satunya berupa  gerbong kereta yang inovatif dengan tempat duduk yang nyaman untuk perjalanan jarak jauh. Jika dulu harga tiket kereta api eksekutif hanya berkisar  400 ribu rupiah, kini tiket KAI memiliki tarif tertinggi mencapai jutaan rupiah melalui layanan kereta suite kelas kompartemen yang setara dengan layanan pesawat kelas bisnis.

menikmati teh beraroma melati di gerbong restorasi KAI (dok.pri)
menikmati teh beraroma melati di gerbong restorasi KAI (dok.pri)

Kenyamanan layanan KAI tidak saja terkait gerbong dan sarana di dalamnya. Renovasi infrastruktur stasiun dan kelengkapan pusat perbelanjaan hingga aneka tempat makan menjadi ruang kolaborasi ekonomi , sosial dan budaya yang kian memberi kenyamanan penumpang. Belum lagi jika bicara tentang aneka menu di gerbong restorasi, sudah pasti banyak pilihan yang menyertai.  Kebersihan sarana dalam gerbong untuk kebutuhan buang air kecil sangat bisa diandalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun