Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Terik Vs Paceklik, Transisi Energi Adil dan Perempuan Petani Garam Kusamba

20 Juni 2024   04:46 Diperbarui: 20 Juni 2024   04:53 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok Pri Kelompok Rentan Penghasil garam

Perlindungan dan penataan lingkungan, stimulan kebijakan bantuan dari pemerintah lokal, nasional dan afiliasi program dari kelembagaan yang mumpuni sekelas Oxfam akan menjadi asa mewujudkan masa depan setara bagi kelompok rentan. Oxfam yang sudah berpengalaman dalam kegiatan intervensi pengentasan kemiskian di pelbagai penjuru dunia tentunya sangat dinanti oleh para kelompok rentan perempuan petani garam. 

Tak hanya di Kusamba, Indonesia memiliki sebaran wilayah yang selama ini identik dengan petani garam. Di Pulau Bali sendiri terdapat beberapa sentra penghasil garam dengan ciri khas yang berbeda antara lain di Tejakula Kabupaten Buleleng, Desa Tianyar Karangasem dan beberapa wilayah lainnya. Belum lagi ketika kita menyubut Pulau Garam Madura, wilayah Cirebon-Indramayu, daerah Gresik hingga Surabaya. Bersama Afiliasi program Oxfam,  swasembada garam di Indonesia niscaya tidak akan menyisakan dampak bagi kelompok rentan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun