Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gede Andika Tidak Sendiri, Giat Semangat Kreasi Edukasi Bahasa dan Literasi Lingkungan Untuk Generasi Emas Bali

6 November 2023   20:58 Diperbarui: 6 November 2023   21:29 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok.pri saat istirahat saat dimana literasi lingkungan dimulai

Pandemi Covid 19 tak selamanya menyisakan kisah duka berkepanjangan. Semangat untuk kembali bangkit dan memberi solusi atas situasi yang terjadi menjadi jawaban yang diberikan oleh Gede Andika Wira Atmaja atau yang dikenal sebagai Gede Andika (Dika). Keprihatinan Pemuda dari Desa Pemuteran Kabupaten Buleleng yang berada di Bali Utara saat Pandemi Covid 19 membuahkan kisah inspiratif yang tak lekang zaman.

Bali yang identik dengan dunia pariwisata menjadi salah satu wilayah yang sangat terdampak covid 19 secara sosial ekonomi dan budaya,tak terkecuali bidang pendidikan. selepas menyelesaikan studi S1 di Universitas Udayana ia pulang kampunghalamannya di Pemuteran Kabupaten Buleleng. Pada Bulan Mei 2020 Gede Andika mengawali  kegiatan kursus bahasa Inggris bagi anak-anak SD hingga SMP. Tentunya  dengan menerapkan standar protokol kesehatan dan koordinasi dari perangkat desa Pemuteran. 

Tak sekedar meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris kepada anak-anak, aktifitas Gede Andika yang kemudian diberi nama program  KREDIBALI (Kreasi Edukasi Bahasa dan Literasi Lingkungan)ini pun mengajak anak-anak untuk lebih mencintai lingkungan melalui pengumpulan sampah plastik. Program ini menjadi salah satu gerakan yang dijalankan oleh Jejak Literasi Bali dimana Gede Andika adalah foundernya.

Dari Kursus Bahasa Inggris, Sampah Plastik Hingga Pembagian Beras di Pemuteran

sumber :Instagram @Jejakliterasibali
sumber :Instagram @Jejakliterasibali

Dewasa ini kemampuan bahasa Inggris tak sekedar menjadi nilai tambah melainkan salah satu prasyarat mendasar bagi masyakarat yang bermukin di kawasan pariwisata. Kursus bahasa Inggris gratis di Desa Pemuteran yang merupakan kawasan wisata Bali oleh Gede Andika dan rekan-rekan KREDIBALI memang terlihat sederhana namun dampaknya akan sangat terasa manakala anak-anak SD-SMP tersebut memasuki dunia kerja. 

Keprihatian Gede Andika tak berhenti sebatas bidang pendidikan dan lingkungan semata. Melihat hampir sebagian besar orang tua dari anak-anak yang mengikuti kursus bahasa Inggris terdampak secara ekonomi , maka semangat kreasi itu mewujud melalui kerja sama dengan plastik exchange, lembaga nirlana pengelola bank sampah di Bali. 

Sampah plastik yang dikumpulkan oleh siswa peserta kursus kemudian ditukar sejumlah beras yang akan dibagi kepada masyarakat lanjut usia di desa Pemuteran setelah tenggat waktu satu semester.Hal ini menjadi instrument pembelajaran untuk  menanamkan nilai budi pekerti dan semangat saling berbagi kepada anak-anak. Berangkat dari semangat belajar bahasa Inggris untuk bekal di dunia kerja, anak-anak diajak untuk peduli lingkungan dan peduli masyarakat sekitar. 

Batal Lanjut Studi di Inggris, Pilih Menjadi Penggerak KREDIBALI yang Berkelanjutan

dok.Pri GedeAndika dan Giat Kredibali Berkelanjutan di Desa Puhu
dok.Pri GedeAndika dan Giat Kredibali Berkelanjutan di Desa Puhu

Prestasi Gede Andika baik secara akademik maupun sosial kian tergenapkan saat dirinya menerima Beasiswa S2 di Inggris.  Pilihan untuk membatalkan beasiswa dan tetap menjadi salah satu motor penggerak KREDIBALI tentu sudah melalui proses pengambilan keputusan yang mantap secara niat dan sikap. Gede Andika tetap memupuk semangat belajar di dalam negeri dengan menempuh studi lanjut S2 di Universitas Gajahmada sembari tetap menggerakkan KREDIBALI yang tidak lagi sendiri.

Pemuteran hanyalah awal jejak Gede Andika dalam berkolaborasi membagi  ketrampilan bahasa Inggris, kepedulian lingkungan dan pedulian terhadap sesama. Bermula dari 75 orang anak yang mengikuti kursus, KREDIBALI yang digerakkan oleh Gede Andika mampu mengumpulkan sekitar 750 kg sampah dan berhasil membagi sebanyak kurang lebih 300 kg beras hasil dari subtitusi sampah plastik, Sepeerti yang disampaikan Dika saat Road Show Astra yang berlangsung di Denpasar- Bali.

Kini, Gede Andika tidaklah sendiri. Sejak 2021 SATU Indonesia award menganugerahi Dika sebagai penerima apresiasi kategori khusus yakni Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Covid 19. Hal inilah yang meneguhkan dirinya sebagai penggerak KREDIBALI dengan berkolaborasi denagan karang taruna dan OSIS di daerah lain selain Pemuteran.  

Dok. Pri Mister, Sebutan Anak-anak Kepada Gede Andika
Dok. Pri Mister, Sebutan Anak-anak Kepada Gede Andika

Tahun 2023 ini Desa Puhu Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar- Bali  menjadi lokus kegiatan KREDIBALI yang menandakan bahwa apa yang dilakukan senantiasa berkelanjutan. Sebanyak 60 anak didik kursus bahasa Inggris akan rutin mendapatkan pembelajaran percakapan bahasa Inggris dalam suasana yang menyenangkan. Anak-anak yang rata-rata duduk di bangku SD-SMP ini diajak untuk berani mempraktekkan percakapan berbahasa Inggris secara langsung dari para relawan yang berasal dari pengurus OSIS SMA Payangan. Gede juga tetap melibatkan rekan-rekan di Jejak Literasi Bali untuk turut mendampingi.

Sebut saja Ni Kadek Sintya Mayumi selaku Co Founder Jejak Literasi Bali yang merasakan suka duka sejak tahun 2022. Yumi merasa senang karena bisa berbagi pengalaman. Sementara kendala cuaca  dan peringatan hari-hari besar keagamaan di Bali seringkali menjadi jeda kegiatan yang harus dimaklumi bersama. 

dok. Pri semangat relawan dari OSIS SMU Payangan
dok. Pri semangat relawan dari OSIS SMU Payangan

Sekretaris Desa Puhu, Bapak Wayan Supardana menyambut baik kegiatan KREDIBALI di wilayahnya mengingat hampir sebagian besar masyarakat akan bekerja di sektor pariwisata. Penguasaan bahasa Inggris menjadi penting sebagai bekal agar saat anak-anak desa Puhu memasuki dunia kerja di bidang pariwisata sudah siap dengan kemampuan berbahasa Inggris praktis.

dok.pri Gede Andika Bersama Tim Astra Bali
dok.pri Gede Andika Bersama Tim Astra Bali

Dukungan penuh juga datang dari pihak Astra Grup perwakilan Bali. Tampak Ibu Alexandra dan rombongan meninjau langsung suasana awal pembelajaran KREDIBALI di desa Puhu. Bantuan berupa lemari rak buku dan Kamus bahasa Inggris diserahterimakan agar menjadi penyemangat bagi pihak yang terlibat, khususnya anak-anak didik dan para relawan. 

Dari Bali Untuk Generasi Emas Indonesia Hingga Dunia

dok Pri Anjali Seruni (kaos biru) berasal dari Jembara menjadi Koordinator giat kredibali di Desa Puhu
dok Pri Anjali Seruni (kaos biru) berasal dari Jembara menjadi Koordinator giat kredibali di Desa Puhu

Senang rasanya bisa mengenal dan melihat lebih dekat aktifitas Gede Andika dan rekan-rekan yang berkolaborasi dalam KREDIBALI di Desa Puhu Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar. Pemberlajaran bahasa Inggris yang dilakukan menggunakan metode yang menyenangkan. Anak-anak diajak bermain games dari yang tradisional hingga dilatih untuk aktif berbicara dalam bahasa Inggris.

"My Name is Bintari, how are you Mister?" demikian salah satu anak yang aktif dan semangat melatih diri dalam percakapan bahasa Inggris bersama Dika dan relawan dari OSIS SMA Payangan. 

dok.pri saat istirahat saat dimana literasi lingkungan dimulai
dok.pri saat istirahat saat dimana literasi lingkungan dimulai

Saat waktu istirahat tiba, para relawan telah menyiapkan jajanan dan minuman. Saatnya pembelajaran literasi lingkunganpun dimulai. Sesaat setelah anak-anak selesai, Gede Andika meminta anak-anak untuk tidak membuang sampah sembarangan. Mengumpulkan dan memilah sampah plastik menjadi langkah kecil tapi nyata yang membawa dampak berkelanjutan.

Setiap hari minggu dimulai sejak jam 9.00- 11.00 WITA, anak-anak desa Puhu meluangkan waktu. Semangat untuk bertemu para Mister dan Miss yang melatih mereka untuk berani bicara bahasa Inggris yang menarik dan menantang. Tentunya bisa bermain bersama dengan teman sebaya. Seraya menghafal beberapa kosakata yang akan menjadi exit card. semacam kata kunci yang harus disebutkan beserta artinya saat jam pembelajaran selesai sebagai hal wajib agar kosakata bahasa Inggris mereka terus bertambah.

Gede Andika memacu semangat percaya diri dan kepedulian pada generasi emas pulau Dewata - Indonesia. Bahkan Dika sempat menyampaikan bahwa dirinya akan membangun kolaborasi tingkat Asean, Jejaring komunikasi dengan pegiat pendidikan di Laos dan Kamboja untuk bersama-sama memberi lentera terang dunia. Tentu, kita semua menunggu semangat kolaborasi hingga ke pelosok Negeri, Bali-Lombok Nusa Tenggara Timur hingga Papua bukan tidak mungkin akan menjadi destinasi pengabdian tanpa pamrih dari Gede Andika dengan membangun kolaborasi dengan Pemuda-pemudi setempat.

dok.pri Salam Literasi dari Desa Puhu -Payangan Kab. Gianyar Bali
dok.pri Salam Literasi dari Desa Puhu -Payangan Kab. Gianyar Bali

Salam  Sebagai Sesama Literasi Enthusiast

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun