Lokasinya pun mudah dijangkau. Dari jalan raya Talang, cukup belok ke pertigaan butak. Setelah melewati rel kereta dan balai desa, akan terlihat kedai bakso yang ramai pembeli. Sayang, tulisan nama Bakso Mulur cukup tersembunyi.
Meski cukup ramai diserbu pembeli, namun pelayanan bakso mulur terbilang prima. Mereka telah menyiapkan 2 dandang berisi bakso di kanan dan kiri gerobak. Jadi dalam 1 gerobak bakso terdapat 2 dandang sekaligus. Kru bakso mulur juga cukup cekatan. Pak Mul didampingi istri dan anaknya masih dibantu sekitar 3-4 orang yang berada di titik gerobak bakso. Sementara beberapa kru bertugas merapikan meja dan membantu menyiapkan pesanan minuman bagi pelanggan yang makan di tempat.
Ya siang tadi saya menikmati bakso Mulur untuk yang kesekian kalinya sepanjang usia. Sembari mengingat satu lagu anak-anak pada masa dulu dari Mellisa:
Abang tukang baksoÂ
Mari-mari sini saya mau beliÂ
Tidak pake saus tidak pake sambaljuga tidak pake kol.Â
Bakso bulat seperti bola pingpongÂ
Kalo lewat membikin perut kosong.
Bagi yang melintas Tegal-Slawi boleh coba semangkok bakso Mulur dari Sukoharjo Makmur, dijamin nikmatnya membuat kita penuh syukurÂ
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H