Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Rengginang Dalam Toples Kaca Buatan Emak Diantara Biskuit Kaleng, Pilus dan Semprong

21 April 2023   23:50 Diperbarui: 21 April 2023   23:54 2458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat saya bertanya biasanya berapa lama proses pembuatan rengginang dari mulai mengolah bahan dasar ketan, Emak sempat menjawab sekitar 3-5 hari. Proses pengeringan dengan sinar matahari langsung yang membutuhkan waktu relatif lama. Proses penjemuran harus dibolak balik agar dua sisi rengginang benar-benar kering. 

Hal tersebut untuk menjaga kuliatas rengginang agar daya simpan lebih lama dan lebih renyah saat digoreng. Setelah benar-benar kering, rengginang mentah harus disimpan dalam wadah keting dan tertutup. Agar rengginang maksimal rasanya, gunakan minyak goreng baru dengan kualitas terbaik. 

dokpri Rengginang Mentah
dokpri Rengginang Mentah

Jadi alangkah panjang proses rengginang buatan emak agar tetap menjadi kue lebaran favorit para tamu. Sungguh Bukan rengginang instan yang dengan mudah dibeli tanpa ada bumbu cinta dalam membuatnya. Terlebih keluarga kami tidak mengenal istilah prank dimana kaleng biskuit ternyata isi rengginang.  Kami menyajikan aneka kue lebaran dalam wadah tembus pandang, toples kaca yang sudah bertahun-tahun setia menjadi etalase kerenyahan rengginang dan kue lebaran lainnya.

Jadi Siapa suka dengan rengginang sebagai kue lebaran favorit ? sila mampir ke rumah kami, rasa rengginang buatan emak boleh diadu. Bisa juga mencicip kue lebaran bercita rasa lokal seperti emping melinjo , semprong bercita rasa manis gurih dan pilus kletuk khas Tegal. Biskuit kaleng ternama juga ada kok

salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun