Nah jika the power of retjeh masih belum mempan juga untuk membuat finansial keuangan ramadan kita sehat, maka tidak ada salahnya mengenal jurus Kakeibo. Kita tentu sudah tidak menyangsikan lagi dengan etos kerja orang Jepang yang telaten lagi ulet.
Dalam hal finansial, telaten dan ulet adalah prinsip yang harus dimiliki. Berlawanan dengan gengsi, semakin tinggi gengsi makan biasanya kondisi finansial makin menjadi korban. Berbeda dengan Kakeibo yang merupakan jurus disiplin mencatat finansial, mulai dari perencanaan, cash flow atau alur keluar masuknya uang.
Dengan mencatat kita akan dilatih untuk cermat dan berhemat. Pisahkan setiap uang sesuai dengan anggaran peruntukan agar tidak tercampur. Usahakan untuk tidak membeli barang diluar Yangs udah direncanakan. Dana darurat hanya digunakan untuk hal-hal yang sifatnya mendesak.
TIdak mudah tergoda diskon dan menghindari lingkungan konsumstif juga menjadi salah satu jurus Kakeibo. Termasuk membuat catatan pengingat berupa daftar belanja dan sisa saldo yang dimiliki.
Seni mengelola keuangan sehat ala Jepang ini konon juga bisa menjadikan kita lebih jujur ke diri sendiri. Berdasarkan referensi digital Flip.id disebutkan ada 4 pertanyaan mendasar yang harus kita pertanyaan pada diri sendiri :
1. berapa banyak uang Yang saya punya?
2.Berapa Banyak Yang akan disimpan?
3. berapa banyak yang bisa dibelanjakan?
4. Bagaimana cara menambah jumlah tabungan?!
Nah tertarik untuk mencoba agar finansial Ramadan Sehat?!