Sopan, Nyaman dan Pasmina Andalan, Outfit Tarawehan

Setiap hedak beribadah ke masjid saat ramadan khususnya tarawehan, pastinya setiap kita mengenakan pakaian yang pantas dalam rambu-rambu Islam. Tidak harus baru, mahal dan fashionabel atau mengikuti gaya mode berbusana. Melainkan memenuhi syarat utama bersih. Bersih saja tentu tidak cukup. Pelaksanaan taraweh yang cukup memakan waktu kisaran  1 jam pastinya harus disiasati dengan pakaian yang nyaman untuk melakukan gerakan shalat.

Itulah kenapa sopan, nyaman dan pasmina tak ketinggalan menjadi outfit andalan untuk tarawehan. Berbicara tentang arti dan makna outfit sendiri barasal dari dunia mode yang terdiri dari gaya berbusana/pakaian yang digunakan lengkap dengan aksesorisnya. Berdasarkan penelusuran online, pemilihan jenis bahan pakaian , warna dan  unsur detail yang melengkapi menjadi hal penting dalam pemilihan outfit. Saya memilih warna netral seperti Putih, Hitam atau warna-warna pastel yang cenderung kalem sebagai warna outfit pakaian yang saya kenakan. 

Pemerhati mode Dewi Utari dalam sebuah kanal online menyebutkan, sangat penting memilih outfit berdasarkan peribadian. Bahkan di luar negeri, adakalanya outfit menyesuaikan dengan musim. Sementara di Indonesia outfit lebih cenderung menyesuaian dengan kegiatan. termasuk outfit saat tarawehan. Jangan sampai salah memilih outfit menjadikan kita saltum alias salah kostum. Sebab tidak mungkin outfit tarawehan mengenakan kain jarik dan kebaya lengkap dengan kondenya bukan?.

Jika dalam keseharian outfit saya cenderung kurang maskulin, namun biasanya saat taraweh saya sengaja memilih outfit feminim. Memadukan rok panjang dengan kaos lengan panjang , atau dress panjang yang berukuran longgar serta celana lebar/kulot dengan outer menjadi pilihan yang saya anggap sopan sekaligus memberi kesan nyaman. 

Rok/dress lebar lagi panjang akan membuat kita lebih nyaman saat harus berwudlu. Memilih celana berukuran longgar atau yang dikenal dengan istilah kulot adalah pilihan bijak. Saya cenderung menghindari menggunakan celana ketat  berbahan tipis yang memperlihatkan lekuk tubuh. Jangan lupa membawa perlengkapan mukena dan tas yang tidak terlalu mencolok dengan ukuran yang pas untuk membawa serta peralatan shalat lain hingga tumbler minuman.

dok.pri Pasmina Andalan Saat tarawehan dari tahun ke tahun

Tak lupa saya selalu membawa serta pasmina (kerudung persegi panjang). Pasmina jangan sampai ketinggalan, sebab selama ini sudah menjadi andalan sebagai pengganti kerudung yang praktis lagi modis. Meski dalam keseharian saya masih belum berhijab alias mengenakan kerudung, namun menjadikan pasmina andalan sebagai outfit tarawehan membuat saya semakin nyaman. Maklum, sekarang ini ada beberapa masjid yang menberi anjuran agar saat kita memasuki kawasan utama tempat shalat hendaknya menutup aurat, salah satunya menutup bagian rambut kepala kita. Padahal dulu awal tahun 2000-an saya masih percaya diri masuk masjid dengan  pakaian kerja berupa rok dibawah lutut.

dok.pri Outfit Jadul Jaman Taraweh Sepulang kerja di Masjid At Tin TMII tahun 2008

Pasmina yang saya kenakan juga memiliki fungsi lain. Saat shalat, bisa digunakan sebagai sajadah.Atau selepas selesai tarawehan bisa menjadi penambah unsur mode. Cukup dililitkan di leher atau menjadi pengganti jaket yang menjaga kehangatan dari angin. Meski hanyalah pelengkap outfit namun bagi saya pasmina sudah menjadi hal wajib yang harus dikenakan saat tarawehan.

Untuk menambah kesopanan dan kenyamanan hendaknya tidak perlu menggunakan aksesoris  yang berlebihan. Pilih sepatu/sandal sederhana lengkap dengan tas penyimpanan. Kiranya penting juga menitipkan sepatu/sandal di tempat penitipan barang saat kita hendak taraweh di masjid. Sebab sepatu/sandal juga bagian dari outfit. Alangkah tidak lucu manakala kita memaksa menggunakan sepatu hak tinggi saat hendak taraweh.