Di sela-sela ceramah yang disampaikan oleh ustad di masjid Ibnu Batutah, lamat-lamat terdengar khotbah saat umat katholik melangsungkan ibadah di gereja sebelah.
Begitu pula sebaliknya, yakin saya berkata saat umat katholik menyimak khotbah, kemudian datang waktu maghrib tiba, kumandang adzan menjadi pengiring khutbah yang membawa makna damai lagi indah.
Begitulah, suka cita ibadah paskah saat sore hari dari umat paroki Maria Bunda Segala Bangsa seolah turut pula dirasakan kami, muslimin-muslimat yang penuh syukur berbuka puasa di masjid Ibnu Batutah. Saat menyantap menu berbuka di lantai dasar masjid, telinga kami diperdengarkan lagu gerejawi. Ucapan Syukur dalam kata Halleluya begitu jelas kami dengar secara berulang.Â
Damai dan indahnya Bhineka Tunggal Ika itu nyata, kami merasakannya di Puja Mandala - Pulau Dewata. Hal itu kian menegaskan bahwa Bali tak hanya menjadi pulau yang penuh keindaan alam dan budaya. Melainkan pula sarat kisah inspiratif terkait kehidupan tolarelansi dan Kebhinekaan antar umat beragama.
Kisah ini akan menguatkan semangat kebangsaan kita sebagai upaya mencegah adanya upaya memecah belah bangsa atas nama agama
Salam bahagia dari Pulau DewataÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI