Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Damai dan Indahnya Bhineka Tunggal Ika Itu Nyata, Kisah dari Puja Mandala

9 April 2023   23:01 Diperbarui: 11 April 2023   13:04 2359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok.pri Suasana Paskah dan Saat Berbuka Puasa begitu dekat terasa

Petang menjelang, saya mengarahkan laju roda dua menuju kawasan pariwisata yang cukup ternama. Benoa, Nusa Dua, Bali satu titik wisata yang banyak menarik perhatian pengunjung dengan keindahan pantai yang akan memanjakan mata. Kali ini Senja membawa saya tidak untuk sekedar berwisata alam, melainkan tadabur religi yang sarat makna kebangsaan. Keberagaman yang dipersatukan, kita tentu sudah meng-amini Bhineka Tunggal Ika sebagai semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Sekitar 45 menit menempuh perjalanan dari Denpasar, disertai kemacetan yang tidak cukup berarti di kawasan Jimbaran waktu yang saya tempuh untuk sampai di sebuah lokasi.

Di kawasan itu pula banyak terdapat fasilitas akomodasi penginapan yang selama ini menjadi jujugan para pelancong baik domestik maupun mancanegara.

Dokpri
Dokpri

Setelah memarkirkan sepeda motor dilokasi yang cukup luas, kaki saya langkahkan menuju kawasan Puja Mandala. Nama yang diambil dari bahasa Bali tersebut memiliki arti tempat beribadah. Tak tanggung-tanggung, tempat ibadah dari 5 agama di Indonesia dibangun sejajar, berderet memanjang.

Kawasan ini dibangun sejak tahun 1994 dan rampung tahun 1997 yang peresmianya saat itu dilakukan oleh alm. H.M Soeharto sewaktu masih menjabat sebagai Presiden RI.

Pertama memasuki kawasan Puja Mandala yang terletak di jl Kurusetra desa Kampial Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung Bali, kita akan melihat bangunan bernuansa Bali. Pura Jagat Natha, menjadi rumah ibadah yang terletak paling kanan.

Setelah Pura, persis di sebelah kirinya terdapat gereja Kristen Bukit Doa. Tepat berada di Tengah adalah Vihara Buddha Guna. Gaya arsitektur bangunannya membawa imajinasi kita terbang ke thailand, oleh sebab keberadaan dua patung gajah di pintu gerbangnya. 

dok.pri Pura Jagat Nata
dok.pri Pura Jagat Nata

dok.pri gereja Kristen Bukit Doa
dok.pri gereja Kristen Bukit Doa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun