Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Kolang Kaling Warna Pink dan Jajan Tradisional Khas Tegal, Nostalgia Takjil Ramadan Masa Kecil yang Legendaris

2 April 2023   21:53 Diperbarui: 2 April 2023   22:21 2404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjual Kue tradisional, yang berwarna coklat adalah ongol-ongol | Dokpri

Selain Puli, panganan tradisional khas Tegal yang banyak diminati anak-anak adalah Ongol-ongol. Panganan bercita rasa manis lembut ini sepintas mirip puding coklat. Hanya saja ongol-ongol yang terbuat dari tepung sagu berwarna coklat bening. 

Penjual biasanya menambahkan potongan pisang sehigga saat dipotong kotak, ada tekstur pisang yang menghias lagi melengkapi rasa manis ongol-ongol. Menu takjil satu ini disajikan hanya dengan membalurinya dengan parutan kelapa. Itupun bagi anak-anak pada zamannya, nikmatnya sudah tiada tara.

Klangenan dengan kue tradisional khas ramadan di Tegal era tahun 90-an | Dokpri
Klangenan dengan kue tradisional khas ramadan di Tegal era tahun 90-an | Dokpri

Selain rasanya yang khas, sewaktu masa kecil dulu kegiatan membeli puli dan ongol-ongol ibarat kegiatan rutin sore hari saat ramadan. Bisa dibilang menjadi bagian dari ngabuburit, sambil menunggu bedug maghrib. Tak jarang antrian pembeli begitu panjang, sehingga masa itu menjadi masa penuh kenangan dalam menunggu waktu berbuka puasa. Bagaimana dengan aneka jajanan tradisional masa kecil di daerah teman-teman saat ramadan?. Adakah yang serupa tapi tak sama?

Foto bersama  sebagian teman-teman SD | Dokpri
Foto bersama  sebagian teman-teman SD | Dokpri

Dan untuk melangkapi nostalgia masa kecil saat ramadan dulu, dalam tulisan ini saya sertakan foto masa kecil bersama teman-teman SD. Foto tersebut menambah ruang nostalgia kian mendalam oleh sebab baju yang digunakan dalam foto merupakan baju lebaran yang dibeli saat ramadan sekitar tahun 90-an. 

salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun