Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Berkah Imlek 2022, Aneka Buah Upacara Odalan di Pulau Dewata hingga Mencicip Lae Buah Lokal Kalimantan

15 Februari 2022   22:23 Diperbarui: 15 Februari 2022   23:58 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Pri, masyarakat Bali menjadikan buah sebagai bagian tak terpisahkan dalam tiap upacara adat ataupun dikonsumsi sehari-hari

Tidak pernah menyangka sebelumnya bahwa perjalanan yang saya lakukan awal Februari 2022 bertepatan dengan perayaan tahun baru Imlek 2022. Suasana Imlek begitu terasa sejak berada di Bandara Soekarno Hatta. Banyak warga Tionghoa yang melakukan perjalanan menuju kampung halaman. Tidak beda halnya dengan mudik saat lebaran. Sebagian besar mengenakan busana bernuansa merah. Warna yang identik dengan perayaan Imlek, konon menjadi simbol akan kemakmuran.

Begitupun saat tiba di bandara Ngurah Rai Bali. Ornamen seperti lampion menghias di beberapa sudut, meski tak sebanyak ketika berada di Jakarta. Imlek menjadi berkah tersendiri ditengah ujian bagi dunia pariwisata di Pulau Dewata. Tak sedikit keluarga yang merayakan Imlek memilih untuk berlibur di Bali yang masih terlihat sepi.

Dok Pri Menikmati Hujan dari Balkon lantai 3 saat Imlek di Pulau Dewata
Dok Pri Menikmati Hujan dari Balkon lantai 3 saat Imlek di Pulau Dewata

Berkah Imlek pun turut saya rasakan manakala saya mendapatkan promo akomodasi menginap dengan harga yang lumayan terjangkau selama di Bali. Hujan saat sore di tahun baru Imlek mengguyur kawasan Denpasar Barat sesaat setelah saya memasuki lokasi penginapan. Menikmati hujan dari balkon lantai 3, diantara gerumbul tanaman bernuansa hijau benar-benar membuat syahdu suasana. Semoga hujan saat Imlek menjadi perlambang keberkahan bagi semesta dan seluruh makhluk hidup.

Jika biasanya saya mengucapkan Gong Xi Fa Choi hanya melalui pesan digital melalui media sosial, maka Imlek tahun ini saya mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek secara langsung kepada kawan saya yang merayakan Imlek di Denpasar.

Imlek dan budaya makan-makan dok.pri
Imlek dan budaya makan-makan dok.pri

Tahun baru Imlek identik dengan makan-makan. Sembari merayakan Imlek sekaligus merayakan ulang tahun yang ke-40, kamipun menikmati makanan yang konon menjadi menu wajib selama perayaan Imlek. Mie Panjang Umur, Ikan , dan Cap Cay 5 warna sayur di kawasan Sanur -.Denpasar Timur.

Kenapa disebut Mie Panjang Umur? Karena bagi kalangan Tionghoa yang merayakan Imlek, mie identik dengan perlambang harapan panjang usia. sementara Ikan perlambang rejeki, dan Cap cay 5 warna sayur perlambang kebahagiaan dalam kehidupan.

Berkah Imlek selama saya berada di Pulau Dewata begitu nyata bagi saya. Memasuki hari ketiga, homestay tempat saya menginap mengadakan upacara Odalan. Bagi masyarakat Bali yang mayoritas memeluk agama Hindu, banyak ragam upacara keagamaan. Salah satunya adalah upacara Odalan.

Dok.Pri buah dan pura di homestay tempat upacara Odalan
Dok.Pri buah dan pura di homestay tempat upacara Odalan

Odalan sendiri secara sederhana dapat dimaknai sebagai upacara memperingati hari lahir tempat suci (pura) yang dibangun di kawasan tertentu, termasuk tempat suci di homestay tempat saya menginap. Menariknya lagi, saya mendapatkan hantaran aneka buah sebagai berkah dari upacara Odalan.

Ya, baik tahun baru Imlek ataupun Upacara adat/keagamaan di pulau Dewata memang identik dengan keberadaan anaka buah yang menggugah selera. Aneka warna menawan dan menjadi simbol tradisi tersendiri.

Dok Pri wajib konsumsi buah setiap hari
Dok Pri wajib konsumsi buah setiap hari

Pisang, Jeruk, Apel, Manggis selain sebagai berkah upacara Odalan, juga menjadi tameng agar kita selalu fit melakukan aktifitas sehari-hari. Terlebih saat musim pandemi seperti ini, buah wajib kita konsumsi.

Begitulah buah menjadi bagian tak terpisahkan baik dalam tradisi masyarakat Bali ataupun warga Tionghoa terlebih saat Imlek Tiba. Selain warna merah, warna kuning-oranye juga menjadi simbol yang diyakini membawa hoki saat Imlek. Maka, aneka Jeruk pun menjadi pilihan utama saat Imlek tiba.

Tak terasa Seminggu di Bali membuat saya harus kembali ke Jakarta. Dan ternyata berkah Imlek 2022 tak berhenti begitu saja.  Saat saya mengantarkan sedikit oleh-oleh salak Bali ke kawasan Bintaro, saya pun berkesempatan mencicip buah lokal Kalimantan nan eksotis.

Lae, buah yang rasa dan teksturnya mirip buah durian dengan bentuk kulit luarpun serupa namun ukuran lebih kecil. Begitu pula dengan buah berwarna merah bernama belimbing darah. 

Begitulah Buah begitu dekat dan menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat di seantero Nusantara. Sunpride  pilihan terpercaya, satu-satunya pemegang sertifikat GAP. Senantiasa penuhi kebutuhan vitamin agar kita senantiasa sehat dan tampil prima.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun