Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menggali Lebih Dalam Potensi Wisata Alam dan Olahraga Tanpa Batas di Konferensi Internasional Mandalika

7 Desember 2021   12:25 Diperbarui: 7 Desember 2021   14:02 3819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkap Layar Mandalika International Conference melalui MICE KEMENPAREKRAF

Sejak ditetapkan sebagai destinasi super prioritas (DSP), kawasan Mandalika tak berhenti sebatas menerima kunjungan wisatawan baik domestik hingga mancanegara. Gelaran olahraga otomotif satu persatu digelar sampai dengan tahun depan.

Kolaborasi dengan lintas stakeholder terus dilakukan agar wisata mandalika pada khususnya dan Lombok pada umumnya bertumbuh menjadi wisata berkelanjutan. Banyak hal yang harus terus digali agar DSP Mandalika mampu mengalirkan berkah ekonomi pariwisata bagi masyarakat sekitar tanpa batas.

Event konferensi internasional Mandalika yang dilaksanakan secara Hybrid pada tanggal 1 Desember 2021 menjadi salah satu upaya bersama untuk terus meningkatkan potensi yang ada.

Ditunjang oleh inovasi dan support teknologi, Konferensi internasional tersebut bahkan bisa diikuti oleh masyarakat luas secara daring melalui Platform MICE KEMENPAREKRAF. Menariknya lagi, tak sebatas menyajikan acara diskusi dari para narasumber dan peserta.

Konsep pemberdayaan ekonomi dengan melibatkan pelaku UMKM secara langsung di lokasi konferensi adalah hal yang harus diikuti oleh setiap event luring.

Tak sekadar mengajak pelaku UMKM untuk melakukan display produk, namun upaya meningkatkan penghasilan UMKM terwujud melalui transaksi yang dilakukan oleh peserta luring di lokasi konferensi. Pemberian voucher kepada peserta konferensi yang bisa ditukarkan dengan aneka produk UMKM ini sungguh patut di apresiasi.

sumber Kompas Grup
sumber Kompas Grup

Kemasan acara yang dihelat dengan serius tapi santai tersebut menghadirkan beberapa narasumber dari pelbagai bidang baik yang berasal dari lingkup lokal, Nasional bahkan Internasional.

KEMENPAREKRAF tidak sendiri, Deputi bidang Pariwisata dan ekonomi kreatif Kemenkomarves, Bapak Odo RM Manuhutu turut memberikan pengantar secara virtual. Begitulah kolaborasi lintas stakeholder saling bersinergi mewujudkan wisata berkelanjutan di Indonesia.

Hadir mewakili Gubernur NTB untuk memberikan sambutan, Bapak Drs. H. Lalu Gita Ariadi Msi selaku Sekretaris Daerah Provinsi. Dalam sambutanya Sekda NTB memberi sekelumit fase evolusi yang dijalani oleh dunia pariwisata di Lombok. Dari mulai Fase dimana Lombok dalam fase tradisional.

Branding yang dikenal saat itu NTB hanya sebatas sebagai destinasi wisata bulan madu. Hal ini menjadikan kunjungan wisata NTB mengalami dua musim, low season dan high season.

Kemudian Fase pertumbuhan era tahun 2010, NTB mengarah pada trend dan branding wisata MICE dan Halal destination. Kini, Lombok melakukan sekian percepatan pembangunan yang mendukung dalam bidang pariwisata.

Dua fase sebelumnya berubah sedemikian rupa manakala Mandalika menjadi DSP lengkap dengan sarana bandara internasional yang terus berbenah. Bahkan ikon Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika yang mampu menyedot perhatian dunia.

Sekda Lombok menyebut adanya gelaran WSBK, menjadi spirit yang menyemangati masyarakat pariwisata NTB, bahwa WSBK adalah “Waktunya Sekarang Bangkit Kembali”.

Masyarakat NTB patut bersyukur, meski pandemi belum hilang sepenuhnya namun kawasan Mandalika menjadi berkah tersendiri.

Dengan prosedur CHSE dan tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat, Pesona Lombok tetap menjadi pilihan para wisatawan untuk dikunjungi. Terlebih wisata olahraga dan alam yang tak terbatas. Baik itu pantai hingga kawasan Gunung Rinjani, DSP Mandalika mampu menjadi salah satu primadona wisata di Wonderful Indonesia.

Selaras dengan apa yang disampaikan oleh Sekda Provinsi NTB, Ibu Rizki Handayani selaku Deputi Bidang produk wisata dan penyelenggaraan event menambahkan bahwa kegiatan konferensi ini tidak hanya bicara sebatas kawasan Mandalika semata.

Hal tersebut dikarenakan NTB telah dikenal oleh mancanegara dengan Gunung Rinjani. Aktivitas tracking sebagai pilihan sport tourism di tengah alam menjadi favorit untuk sport event. Dampak pembangunan ekonomi yang lebih besar menjadi bagian yang tak terpisahkan selama ini.

Siap tidak siap, menjadi peluang dan tantangan yang harus bisa dijawab oleh masyarakat NTB. Meski tidak hadir secara langsung, Bapak Sandiaga Uno Selaku MENPAREKRAF tetap hadir secara virtual untuk membuka acara. Tanda simbolis dimulainya Konferensi berupa pemukulan Gendang Beleq, alat musik tradisional Lombok menjadi tanda dimulainya Konferensi.

Menggali Kesiapan Kawasan Wisata Olahraga Mandalika, menjadi tema bahasan pada sesi 1. Hadir sebagai narasumber , Manager VITO Perancis & Founder House of Indonesia di Paris, Ekawati Moncarre; Akademisi Universitas Mataram, Dr. M. Firmansyah; Budayawan Sasak Lombok, Lalu Putria serta Wartawan Senior Harian Kompas, Adi Prinantyo.

Sharing pengalaman dan konsepsi wisata olahraga antara narasumber Lokal dengan Narasumber yang berada di Paris - Perancis. Mengapa Paris? karena banyak event internasional olahraga baik itu motor-club, Golf tournament, Sailing , run Marathon Hingga World Cup 1998 dan Euro Cup.

Dua Narasumber dari kalangan Akademisi dan Budayawan Lokal, menguraikan kesiapan masyarakat lokal dan peranan ekonomi yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Aneka sentra kuliner seafood di beberapa titik wisata pantai menjadi salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan oleh wisatawan setelah menikmati sport tourism.

Budaya Lombok selama ini menjadi penyempurna konsep wisata berkelanjutan dimana peningkatan daya saing wisata tidak boleh melupakan adat istiadat dan kearifan lokal yang ada.

Tak kalah penting dengan pendekatan analisis SWOT sport tourism di Kawasan Mandalika yang disampaikan oleh wartawan senior Kompas Adi Prinantyo. Keindahan alam menjadi modal yang tidak dimiliki oleh sirkuit Internasional yang dimiliki oleh sirkuit di negara lain.

Tangkap Layar Tayangan sessi 2 dari Founder Javara Pada Internasional Conference Mandalika
Tangkap Layar Tayangan sessi 2 dari Founder Javara Pada Internasional Conference Mandalika

Sebagai penikmat kuliner, sesi pada konferensi internasional Mandalika ini menjadi magnet yang menarik minat dan perhatian besar saya. Sebab Membahas wisata olahraga tanpa ada pelengkap menu makanan penuh gizi dan mengundang minat beli tentu hanya menjadi ilusi.

Hadirnya narasumber dari kalangan praktisi ekonomi kreatif yang merupakan Founder of Javara, Helianti Hilman; Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh; Event Director Rinjani Geopark Sport Tourism Festival, Mohammad Farid Zaini dan Race Director L’Etape Indonesia by Tour de France, Zacky Badrudin kian menambah sempurna cara pandang kita dalam menggali lebih dalam potensi yang ada.

Tangkap Layar Tayangan sessi 2 dari Founder Javara pada Mandalika Internasional Conference
Tangkap Layar Tayangan sessi 2 dari Founder Javara pada Mandalika Internasional Conference

Gastronomi, menjadi bidang yang bernilai universal dan mampu menembus sekat perbedaan melalui cita rasa pangan. Kunci dari gastronomi adalah bahan-bahan lokal dengan alami, dapat ditelusuri asal usulnya dan memiliki narasi yang kuat.

Lombok memiliki ragam gastronomi dengan beberapa menu masakan otentik misalnya saja Ayam Taliwang, Beberuk Terong, Plecing kangkung hingga menu tradisional suku sasak.

Aneka komoditas lokal misalnya saja Kopi Sembalun, Kangkung Lombok tak hanya memiliki cita rasa otentik, tapi juga bisa dinarasikan sedemikian rupa untuk menarik minat wisatawan agar datang dan merasakan pengalaman kuliner yang berbeda.

Menariknya lagi, ketika Lombok bisa menjadi salah satu ikon wisata gastronomi yang merupakan minat khusus dengan aneka pengalaman berbelanja langsung di tengah alam yang luar biasa.

Kawasan Rinjani memiliki potensi untuk menguatkan DSP Mandalika dari sisi alam yang luar biasa. Trekking Rinjani sembari menikmati belanja langsung di tengah alam misalnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun