Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sambang Lapak Kenanga, Peradaban Luar Biasa bagi "Pekerja Lingkungan" yang Tersembunyi

12 Oktober 2021   23:51 Diperbarui: 3 Desember 2023   22:26 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawasan Jalan Ciputat Raya terbilang ramai saat sore. Saya bersemangat menenteng bawaan berisi botol plastik bekas air mineral yang sengaja saya kumpulkan. Ukurannya relatif besar. 

Tas berwarna hijau bertulis kantong Bank Sampah inilah yang memberi motivasi pada saya untuk sedikit memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Meski jujur saja saya kerap bertanya, hidup tanpa sampah plastik? mungkinkan menjadi sebuah keniscayaan. 

Beruntung saya bukan termasuk manusia pesimis. Setidaknya saya yakin, ada jalan untuk terus memperbaiki lingkungan dari gempuran sampah plastik. 

Langkah kecil telah saya mulai lebih dari dua tahun lalu. Menjadi anggota bank sampah, dimana saya tidak akan malu memungut sampah plastik berupa botol air mineral ata gelas bekas minuman untuk saya bawa pulang. Di sudut rumah sengaja saya letakkan kardus berukuran besar untuk menampung aneka sampah plastik. 

Awalnya seperti kurang kerjaan saja. Tanpa sungkan saya kerap menyisir tempat sampah besar di lingkungan hunian. Memisahan sekaligus mengambil sampah plastik. 

Lambat laun menjadi kebiasaan. Bahkan menjadi satu kegembiraan tatkala ada warga hunian yang memisahkan botol-botol bekas minuman dalam kantong plastis terpisah. 

Rasa syukur bahwa mungkin tetangga melihat perilaku saya yang kerap memungut sampah plastik, sehingga mereka mempermudah dengan memisahkan sampah plastik dan meletakkan terpisah dari sampah basah.

dok.pri setor ke bank sampah
dok.pri setor ke bank sampah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun