Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Botol Mungil Berisi Sabun dan Sampo Hotel, Koleksi Imut Jejak Cerita Sebuah Perjalanan

5 Mei 2021   23:53 Diperbarui: 6 Mei 2021   00:48 1708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.pri saya mengabadikan koleksi toileteries milik mbak Tity

Satu sisi sempat merasa kecewa pastinya koleksi Sabun/sampo hotel saya akan sulit untuk bertambah. Sisi lain, saya sadar bahwa itu semua demi kebaikan dan masa depan bumi, planet yang kita tinggali agar lebih baik segala sesuatunya. 

Dengan meniadakan botol-botol berisi sabun/sampo itu berarti mengurangi sampah plastik yang akan membantu lingkungan hidup jauh lebih baik bagi sekian generasi ke depan. Kita pun harus mendukung sebagai upaya bersama menumpuknya sampah plastik yang beresiko terhadap bumi dan perubahan iklim.

 Jika saja boleh memberi masukan pada manajemen hotel, tidak ada salahnya agar tetap menyediakan toileteries berbayar alias bisa didapat tapi tidak cuma-cuma. Para tamu hotel yang menginginkan sampo/sabun dalam botol mungil bisa menghubungi receptions dan membayar deposit seharga sabun/sampo sebagai cendera mata yang bisa dibawa pulang.

Dok.pri saya mengabadikan koleksi toileteries milik mbak Tity
Dok.pri saya mengabadikan koleksi toileteries milik mbak Tity
Bertemu Traveller dan Staycationers, Dari Barter Hingga Ambil Aja 

Bagi kalangan Traveller, cenderamata sabun/sampo hotel terlebih dari beberapa negara pastinya menjadi kenangan tersendiri. Begitu juga bagi para blogger lifestyle yang kerap mendapat kerjasama untuk review melalui aktifitas staycation.

Tanpa sengaja saat saya mengunggah foto koleksi saya ini direspon oleh beberapa kompasianer diantaranya Mbak Gaganawati Stegman yang bermukim di Jerman, mbak Tity kompasianer lawas yang juga seorang Traveller. Maka  bertandang ke kediaman mbak Tity sembari barter toileteries pun saya lakukan. Ahahahha padahal mbak Tity mempersilahkan saya untuk mengambilnya saja.

Sebagian koleksi milik mbak Ety Budiharjo yang saya foto. Dok.pri
Sebagian koleksi milik mbak Ety Budiharjo yang saya foto. Dok.pri
Begitupun saat saya bertandang ke rumah salah satu blogger yang doyan staycation di hotel, tak tanggung-tanggung blogger salah satu akun medsosnya bermana DoyanNgamar itu langsung mempersilahkan saya untuk memilih toileteries miliknya. Ambil ajaa, begitu dia membuat saja girang bukan kepalang.

Begitulah, cerita saya tentang koleksi barang. Mungkin tak memiliki nilai ekonomis sama sekali, namun menyimpan kenangan perjalanan tersendiri. Ssssttt adakah yang punya koleksi sama dengan saya? Barter yukkk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun