Lima tahun perjalanan jahe pletok Mpok Pipit menjadi kisah yang inspiratif bagi saya. Berawal dari kegemaran mpok Pipit membuat sajian minuman khas Betawi untuk disajikan bagi seluruh anggota keluarga, menjadikan mas Heri sebagai suami memberikan dukungan sekaligus menjadi partner dalam memulai usaha mereka.Â
Dari mulai membagikan produk secara cuma-cuma kepada tetangga saat arisan ataupun saat acara keluarga, kemudian Jahe pletok Mpok Pipit terus berbenah. Mas Heri berkisah bahwa pada mulanya dia banyak mencari informasi seputar kemasan produk, dan cara mendapatkan P-Irt melalui layar digital, "Googling" demikian istilah yang disebutkan sembari terkekeh.
Jahe pletok mengalami masa keemasan pada tahun ketiga. Di tahun 2017 jahe pletok banyak didatangi reseller yang membantu distibusi penjualan ke beberapa daerah di sekitaran Jakarta Selatan-Depok. Waktu itu mas Heri dan Mpok Pipit banir pesanan hingga tembus diangka 2000 botol/bulan
Dalam memproduksi Jahe pletok, Mpok Pipit dan mas Heri tidaklah sendiri. Mereka  dibantu oleh tim yang berjumlah 3-5 orang. Tergantung jumlah pesanan.Â
Semakin banyak pesanan yang harus disiapkan maka tim produksi pastinya harus banyak. 3-5 orang anggota tim produksi merupakan tetangga pada radius sekian kilometer dari rumah produksi mereka. Biasanya mereka adalah pekerja lepas yang mencari tambahan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan keluarga mereka.Â
Bagi tim produksi yang berasal dari kalangan Ibu-ibu biasanya bertugas membersihkan aneka rempah berupa jahe, secang, kayu manis, dan rempah rahasia lainnya. Tak hanya itu mereka juga membantu membersihkan peralatan dan perlengkapan produksi agar siap pakai. Sementara untuk racikan berupa takaran langsung dipegang oleh mpok Pipit.
Masa Keemasan jahe pletok mpok pipit pada tahun 2017 sudah lewat. Pernah pula mpok Pipit mengikuti Bazaar untuk memperluas pangsa pasar. Namun pendemi memperkecil ruang gerak hampir semua kalangan. Meski Jahe pletok mpok Pipit tetap berproduksi hingga sekarang, nyatanya banyak support diharapkan. Â
Bahkan dimasa pendemi, usaha jahe pletok harus tetap bergeliat. Tak hanya untuk memenuhi pesanan pelanggan saja, melainkan pula agar periuk para tim produksi tetap ngebul. Begitupun dengan kreatifitas para reseller yang menjadi mitra usaha jahe pletok semakin tersalur dan mendapatkan margin keuntungan dari jahe pletok yang berhasil mereka jual.Â