Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sayonara #SamberTHR Kompasiana pada Ramadan-Lebaran Tahun Depan

25 Mei 2020   22:27 Diperbarui: 25 Mei 2020   22:28 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada rasa lega yang luar biasa manakala saya menuliskan artikel bertema Lebaran Berkesan kemarin malam. Namun ada rasa kehilangan pula ketika malam ini tidak ada lagi tema yang sistematis membuat sebagian Kompasianer sibuk mengejar deadline layaknya 28 hari yang telah lewat.

Akhirnya saya memutuskan untuk membuat artikel ini. Sebagai sebuah penanda sekaligus pengingat bahwa kita akan tetap kembali ke sebuah suasana menyenangkan menulis 1 artikel tiap hari dengan tema yang bervariasi.

Selamat kepada seluruh peserta #samberthr Kompasiana 2020. Kita semua luar biasa bukan? Ditengah ibadah puasa Ramadan, nikmat berkarya terus kita pacu. Bersaing secara sehat dan dinamis melalui kanal rumah kita bersama, Kompasiana.

Terima kasih Kompas com yang menjadi sponsor utama Samber thr. Terima kasih pak COO dan segenap admin Kompasiana yang telah memacu para Kompasianer untuk tetap produktif selama puasa ditengah pendemi yang belum reda sepenuhnya 

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pembaca setia tulisan saya. Hehehehe semoga tidak bosan untuk membaca, memberi rating ataupun komentar. Maaf jika saya belum maksimal dalam melakukan hal yang sama. Termasuk menjawab komentar satu per satu dari rekan-rekan Kompasianer semua.

Dari 28 artikel berhasrat samber thr ada sekitar 3 artikel yang terlewat deadline. Ternyata jam handphone saya dengan jam Kompasiana selisih 10 menit. Sehingga ketika saya klik waktu tayang pada pukul 23.50 waktu handphone saya, maka waktu tayang di laman Kompasiana berubah menjadi 00.10. 

Begitulah saya masih menjadi deadliners garis keras. Rasanya ingin mendisiplinkan diri untuk bisa memposting artikel seperti saat moment THR tanpa melewati deadline. Tak mengapalah sudah bisa menulis selama 28 hari saja sudah luar biasa bagi saya.

Saya bukan orang yang over ambisius. Toh menulis adalah sebuah proses diluar target pencapaian atas sesuai bukan?. Pantharei...mengalir saja. Selagi pemikiran kita tetap jernih, hati gembira, maka pancaran pesan dalam tulisan kita pasti akan tersampaikan dengan sempurna.

Apapun nanti hasilnya, seperti pesan dalam artikel pembuka saya di hari pertama , saya pasrah sepenuhnya. Apresiasi dari teman-teman baru di luar Jawa, seperti Kalimantan, Sulawesi, Riau menjadi penyemangat bagi saya. 

Semoga suatu saat bisa kembali melintas batas lagi, menjelajah, bertatap wajah mencari inspirasi untuk terus berkarya melalui rangkaian kata di Kompasiana.

Sayonara samber Tebar Hikmah Ramadan. Sampai bertemu kembali tahun depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun