Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Senyum Semangat, Ikhlasnya Maaf & Kuota Internet Anti Lelet: 3 Modal Untuk Mudik Digital

16 Mei 2020   23:23 Diperbarui: 17 Mei 2020   00:03 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

berzakat fitrah menurut perintah agama. 

.....

Berjabatan tangan sambil bermaaf-maafan 
Hilang dendam habis marah di hari lebaran

Minal aidzin Wal Faizin Maafkan lahir dan Batin"

Begitulah kutipan Syair lagu dari Bimbo yang kerap terdengar saat lebaran. 

Meminta maaf dan membuka pintu maaf menjadi satu keharusan saat lebaran. Jangan sampai lebaran berlalu begitu saja tanpa ada permintaan maaf dan saling memaafkan. Sebab lebaran bukan hanya sekedar menyoal kue kering, baju baru dan momentum libur tahunan.

Nah itulah kenapa modal kedua saya dalam mudik digital nanti adalah berupa Ikhlasnya maaf. Sebab ada lho maaf yang tidak ikhlas alias basa-basi. Tidak bersungguh-sungguh dari dalam hati dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi. Itulah makna Ikhlasnya maa

3. Quota Internet Anti Lelet

Nah ini dia modal ketiga yang harus saya siapkan untuk mudik digital lebaran nanti. Jika modal pertama dan kedua bersifat immaterial, maka modal ketiga ini sifatnya materiil. 

Namanya juga digital, pastinya butuh perangkat  keras dan perangkat lunak yang bisa menghubungkan saya dengan keluarga melalui sambungan video call. Perangkat keras berupa handphone android , Alhamdulillah masih ada meski mereknya ya belum yang tercanggih. Nah perangkat lunaknya nih sambungan alias koneksi internet tentu harus ditunjang dengan ketersediaan kuota bukan?

Apalagi technologi digital sekarang tak hanya bisa menghubungkan berupa suara saja. Video call , zoom, teleconference mampu menghadirkan raut wajah dan suasana disekelilingnya kita. Namun itu dia syaratnya, harus punya kuota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun