Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Antara Dalijo, Sandal Japit dan Anak Mpok Minah

12 Mei 2020   23:59 Diperbarui: 13 Mei 2020   00:11 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga suatu saat Dalijo membuat sayembara. Barang siapa yang menemukan sandal japitnya, jika laki-laki maka akan diangkat jadi saudara dan dibantu pelunasan hutangnya sebesar 50 % dari total hutang di warung Mpok Minah (*syarat&ketentuan berlaku, maksimal seharga sandal jepit), dan jika perempuan maka akan dia jadikan kekasih.

Tak tanggung-tanggung pengumuman itu di tulis pada selembar kertas  karton berukuran lebar. Dibuat tak hanya selembar, melainkan tiga lembar sekaligus.

Satu pengumuman dia tempel di depan pintu kamarnya. 1 pengumuman lagi di tempat di dinding luar kamar mandi bersama. Dan yang terakhir ditempel di warung Mpok Minah.

Adalah Kokom Komariah, anak semata wayang Mpok Minah yang mirip Betty La Fea, hanya saja  tidak berkacamata. Rambutnya keriting dengan kulit sawo terlalu matang. Diam-diam selama ini menyukai Dalijo. 

Hatinya pun berdesir lirih kala Dalijo membaca pengumuman yang Dalijo buat. Akhirnya tak ada lagi istilah pungguk merindukan bulan. Dalijo yang selama ini jauh dalam jangkauan bahkan terkesan roaming jika diajak berbicara tentang cinta, akhirnya akan lekas ia sanding.

Orang boleh saja memandang rendah Kokom secara fisik. Wajah jauh dari kata rupawan. Penampilan sungguh kurang mengenakkan jika dipandang. Namun urusan akal, boleh lah diadu. Termasuk saat. Kokom harus usil diam-diam mengambil dan menyembunyikan sandal japit milik Dalijo.

Kokom yang semula pasrah dan harus puas hanya memandang dari dekat sandal japit Dalijo kini bersiap mendapatkan hal yang telah lama diidam-idamkan.

Sementara Dalijo tak mengira tak menganalisis jika Kokomlah pelakunya. Tiba masa dimana Kokom mengetuk pintu kamar Dalijo sembari menenteng sandal japit sayembara. Dalijo bangkit seketika dari rebahannya. Begitu membuka pintu dan melihat Kokom membawa sandal japit yang dicarinya...tak disangka Dalijo pingsang seketika. Mentalnya tak kuat untuk menerima Kokom sebagai kekasihnya.

Lucu gag lucu, lucuin aja yakk

Salam penuh 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun