Dan ketika saya melihat hasil ikan yang berhasil dipancing, saya sependapat jika memancing itu memang menyehatkan selama ikan yang didapat dikonsumsi sendiri. Makan ikan, kaya protein, meningkatkan imun tubuh dan menyehatkan bukan.
Hampir setiap mancing, sahabat saya yang bernama lengkap Tutut Herdyan itu berhasil membawa pulang kakap yang beratnya bervariasi. Ikan kakap ini dikebal juga dengan istilah Baramundi ,dagingnya tebal dan enak.Lumayan banget bisa buat persediaan 2-3 hari dirumah.
Ssssttt, tapi ternyata olahraga mancing itu juga butuh modal yang lumayan lho.  Alat pancingnya saja harganya bervariasi dari yang ratusan ribu hingga jutaan. Belum lagi aneka perlengkapan pendukung seperti alat pancing, umpan, tali, erator (pompa gelembung udara untuk udang hidup sebagai umpan). Nah khusus memancing ikan kakap, dibutuhkan umpan berupa udang  segar yang masih hidup. Itulah kenapa butuh alat bernama erator.
Hmmmm, kira-kira kalau saya ikutan olahraga mancing, bisa dapat ikan yang banyak tidak ya? Ah, sembari menunggu Corona reda selama bulan puasa, cukup sahabat saya saja yang rutin berolahraga mancing di Tegal sana. Sementara saya, biarlah berolahraga sederhana jalan kaki,bersih-bersih rumah, sesekali yoga ringan. Apalagi saya belum punya alat-alat mancingnya kan?.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H