Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadan & Waisak: Rengkuh Kebaikan dan Kebajikan Menuju Optimisme Kehidupan

7 Mei 2020   22:49 Diperbarui: 7 Mei 2020   23:02 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski hanya melalui siaran langsung di saluran digital, para pemangku agama Budha begitu khusuk memanjatkan puja Bhakti dari berbagai Vihara.

Bahkan sejak sehari sebelum puncak Waisak ,puja bakthi doa-doa telah  dipanjatkan oleh Banthe yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Medkom Sangga Theravada Indonesia. Sungguh tak berkurang semangat menebar kebaikan dan kebajikan meski umat Budha yang bisa berkumpul bersama saat Waisak seperti biasanya.

Tangkap layar live streaming pesan damma akun Medkom Sangha Theravada Indonesia
Tangkap layar live streaming pesan damma akun Medkom Sangha Theravada Indonesia

Melalui channel yang sama disiarkan pula pesan Dhamma yang menebar energi kebaikan serta optimisme dalam menjalani kehidupan dalam berbagai keadaan. Saya mengutip sebagian inti penyampaian  pesan Dhamma.Selain meneladani kisah kebaikan dan jalan panjang Sang Budha mencapai penerangan sempurna,sebait pesan yang tercantum dalam Parinibbana Sutta, kiranya bisa menjadi renungan universal linta iman. Bahwa "segala yang terbentuk akan berubah, maka berjuanglah dengan sungguh-sungguh. 

Beberapa Vihara melalui saluran online digitalnya menyiarkan pesan kebaikan dan kebajikan. Betapa selaras inti ajaran Islam selama Ramadan dengan pesan Dhamma saat perayaan Waisak. Toleransi diantara keduanya membaur menjadi energi untuk tetap semangat beribadah, semangat tolong menolong dalam situasi seperti ini.

Yakin saya penuh, jika kebaikan dan kebajikan terus dijaga melalui pengejawantahan , penerapan sikap sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat maka ujian Corona dapat kita lewati. Optimis bahwa kehidupan pasca Corona akan dapat kembali membaik selama kita memegang teguh keyakinan untuk selalu menjalankan kebaikan dan kebajikan dalam kehidupan.

Dok.pri bersama Dagri Rimponche, saat Borobudur Internasional Conference 2018
Dok.pri bersama Dagri Rimponche, saat Borobudur Internasional Conference 2018

Hal itu saya rasakan benar saat saya mengikuti Pilgrimage yang merupakan rangkaian dari Borobudur Internasional Conference bersama  Dagri Rimponche , bara Bikshu dan peserta lintas Iman lain. Bahwa kebaikan dan kebajikan akan bertahan dan tidak akan hilang jika diterapkan, dipraktekkan tidak sekedar dibicarakan. Semoga energi kebaikan Ramadan dan kebajikan Waisak membawa semangat optimisme untuk terus berjuang dalam mengarungi kehidupan

Salam,

Namo Buddaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun