Beberapa hari sebelum ada tawaran  untuk  menghadiri  Forum Diskusi Trending Topik P4GN- BNN dari seorang kompasianer senior pak Thamrin Dahlan, saya sempat menyaksikan sebuah film hollywood berjudul 21 Bridges di bioskop. Film yang dibintangi oleh Chadwick Boseman si pemeran Black Panther dari Wakanda cukup memantik semangat saya untuk menerima ajakan pak Thamrin ke bilangan Cililitan awal pekan lalu. Terbayang dalam benak saya betapa heroiknya mereka yang terlibat dalam upaya pemberantasan narkoba di negeri ini. Alih-alih membayangkan suasana mencekam efek narkoba yang menjadikan seseorang kehilangan masa depan hingga bertaruh nyawa.
Ya, Narkoba bukanlah perantara seseorang menjadi keren atau tidak. Lebih dari sekedar itu.Tegas berkata dan bertindak Say No To Drug harus memiliki kekuatan seribu kali lipat sama seperti kekuatan iklan politik Berkata tidak pada korupsi. Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia atau yang kerap dikenal dengan BNN tentu tidak akan sendiri dalam memerangi penyalahgunaan hingga peredaran candu yang mengancam masa depan generasi bangsa.Â
Diskusi berdurasi setengah hari yang digelar oleh Deputi Pencegahan Direktorat Informasi dan edukais BNN itu sejatinya sedikit berbeda dari asumsi dasar saya beserta semangat 45 yang saya bawa. Fighting spirit memerangi memang beda dengan spirit pencegahan itu sendiri. Kita pun harus mengamini bahwa mencegah lebih baik dari pada  mengobati. Siapa yang harus dicegah agar tidak terpapar efek narkoba? tentu saja generasi muda. Istilah kekinian menyebutnya sebagai Gex Z, Y, X pun mereka para pemilik usia yang masuk rentang generasi alfa.
Apa sejatinya yang tengah diperbincangkan dalam forum tersebut? Adalah sebuah platform kreatifitas digital  untuk menampung karya anak bangsa yang disinyalir mampu  mengalihkan dan menjauhkan generasi muda dari jangkauan narkoba. REAN.ID, Rumah Edukasi Anti Narkoba. Maklum, arus digital di kalangan milenial tak bisa dibendung. Edukasi anti narkoba pun mau tidak mau harus masuk menjelma sebagai sebentuk upaya menjaga perhatian dan energi positif para remaja khususnya untuk lebih memilih menyalurkan karya nyata dibanding harus penasaran dan coba mencicip narkoba.
Hingga diskusi berlangsung pada 3 Desember 2019, tercatat 2 daerah menjadi lokasi peluncuran sekaligus sosialisasi Rean.id. Pertama di Bandung, disusul Malang. Pemilihan 2 kota itu tak lain karena tingkat kreatifitas dan aktifitas digitalnya sudah tidak diragukan lagi. Tak terkecuali kerap tampil memberi inspirasi.
Lantas apa Rean.Id hanya akan menampung karya anak bangsa dari 2 daerah itu saja? tentu tidak. Kekuatan duni digital yang mampu menjangkau lintas penjuru hanya dalam satu klik ataupun genggaman ini dipastikan akan menampung semua karya anak bangs yang mau berperan serta dalam pencegahan penggunaan narkoba.
Banyak lho hal positif yang produktif lagi menyenangkan bisa menjadi prestasi dan mendatangkan apresiasi hingga prestasi tersendiri. Contoh sederhana, menulis artikel atau cerita apa saja yang bisa dibaca banyak orang. Sepanjang tulisan itu berisi hal-hal baik dan tidak melanggar kaidah norma asusila. Tak hanya artikel, Konten kreatif lain  berupa Video, Poster, infografis, Karya fotografi pun bisa diunggah di Rean.id. Ahayyyy, jangan coba-coba icip Narkoba, tapi jika coba-coba isi konten di Rean.Id semua pasti bisa brayyyy. Seperti ini contohnyaÂ
Coba-Coba Narkoba No
Coba Nulis di Rean.id, tak ada salahnya Yess
Catatan : Tulisan ini saya Mirroring ke Rean.id sebagai bentuk support dan kolaborasiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H