Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menjejak Langkah di Arosbaya Pulau Madura, Lebih dari Sekadar Wisata

8 Agustus 2019   23:55 Diperbarui: 9 Agustus 2019   00:20 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak salah ketika  grup legendari Koes Plus menyanyikan sepenggal lagu  bahwa :

"Orang bilang tanah kita tanah surga"

"tongkat dan kayu bisa jadi tanaman"

Begitulah kiranya jika kita bercerita tentang keindahaan pulau yang dikenal sebagai surganya para Dewata di Bali sana orang tentu sudah sangat biasa. Lantas, bagaimana dengan pulau Madura yang selama ini dikenal sebagai pulau garam, ada tempat wisatanya juga? Pasti ada. Begitulah setahun lalu untuk kali pertama saya menginjakkan kaki di  pulau yang terletak di timur  laut Jawa Timur. Secara  wilayah, Pulau Madura masuk dalam  Propinsi Jawa Timur. Akses menuju ke pulau madura begitu mudah setelah dibangun jembatan Suramadu yang menghubungkan Kota Surabaya dan Madura secara langsung.

dok.pri Jembatan Suramadu
dok.pri Jembatan Suramadu
dok/pri pemandangan dari atas kapal saat melintas selat madura
dok/pri pemandangan dari atas kapal saat melintas selat madura
Pulau Madura merupakan pulau kecil, luasnya lebih kecil dari Bali. Madura memiliki ciri khas masyarakat lokal dengan bahasa dan budaya yang unik dan menarik. Setiap tahunnya mereka menyelenggarakan tradisi karapan sapi, balap sapi dengan aneka hiasan yang dipasang pada sapi yang dilombakan.

Sayang saya sendiri belum sempat menyaksikan secara langsung ajang bergengsi yang berlangsung tiap tahun di akhir Agustus hingga awal September untuk babak penyisihan. Sementara babak final karapan Sapi biasanya berlangsung pada Minggu terakhir Oktober hingga Awal Oktober.

Dok.pri Penjual sate madura di Kawasan Stasiun Pasar Turi Surabaya
Dok.pri Penjual sate madura di Kawasan Stasiun Pasar Turi Surabaya
dok.Pri Sate Madura
dok.Pri Sate Madura
Selain Karapan Sapi, kuliner sate madura, Soto  dan olahan bebek madura juga menjadi salah satu hal yang menjadi daya tarik wisata untuk mencicip rasa autentik di tempat asalnya.

Maklum, sate, soto  dan bebek Madura begitu mudah dijumpai di banyak tempat karena masyarakat Madura yang terkenal gemar merantau. Logat dan nada bicara masyarakat Madura pun menjadi ciri khas tersendiri selama ini dengan bahasa yang berbeda dengan bahasa Jawa pada kebanyakan.

Wilayah Madura terbagi menjadi empat kabupaten yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Nah , Wisata Arosbaya yang sempat saya kunjungi terletak di Bangkalan. Tak sulit untuk menuju ke kawasan yang merupakan bukit bekas penambangan batu kabur.

Bukit ini dikenal juga dengan nama bukit Pelalangan. Letaknya tak jauh dari wisata religi Aermata yakni lokasi mata air sekaligus  makam istri raja Madura  Cakraningrat 1

dok.pri
dok.pri
Tidak sulit untuk menuju lokasi ini. dari Bandara Juanda, wisatawan bisa menggunakan kendaraan roda empat melintas jembatan suramadu.

Atau bagi yang inbgin merasakan sensasi berlayar di teluk Madura dan melihat pemandangan  pangakalan TNi AL bisa menempuh jalur penyeberangan dari Tanjung perak ke pelabuhan kamal. Baik dari jembatan suramadu ataupun dari pelabuhan kamal tinggal menuju ke raah kota Bangkalan dan melewati kecamatan Arosbaya. Ada petunjuk arah menuju ke lokasi bukit kapur ataupun wisata religi. Tak perlu sungkan untuk bertanya pada penduduk setempat agar tidak tersesat.

dok.pri
dok.pri
Kawasan wisata Arosbaya ramai pada hari tertentu seperti Jumat, Sabtu maupun Minggu. jalan menuju bukit kapur lumayan menantang, namun tersedia angkutan yang siap mengantar hingga ke titik terdekat bukit kapur.

selebihnya mata kita akan dibuat takjud oleh bentuk bukit yang terpahat dengan sempurna. Bahkan salah stau portal berita menyebut jika Bukit Pelalangan Arosbaya tak beda dengan Arizona ala Madura.

dok.pri perempuan Madura dan Budaya memanggul barang di atas kepala
dok.pri perempuan Madura dan Budaya memanggul barang di atas kepala
Saya pun tertantang untuk menaiki salah stau tebing yang sedikit curam. Selama berada di sekitar bukit kabur, ada beberapa warga madura yang siap memandu sekaligus menjadi juru foto agar kita bisa tetap eksis dengan latar belakang bukit kapur yang menawan.

Yuks berkunjung ke pulau madura. Ada banyak tempat wisata lain yang tidak kalah menarik lho...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun