Hampir lima tahun merasakan nikmatnya hidup berpindah pindah dari satu daerah ke daerah lain menjadi pengalaman berharga bagi saya. Bukan soal apa-apa, melainkan soal arti penting sebuah rumah idaman yang akan membuat hidup menetap/permanen di lingkungan nyaman sesuai dengan yang kita inginkan.
Ya, Sandang, Pangan dan Papan adalah stigma kebutuhan pokok yang harus menjadi prioritas. Meski untuk urusan kepemilikan Papan alias rumah atau hunian tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
Dua bulan terakhir saya dan suami resmi berdomisili di seputaran Ibukota. Saya merasakan betapa penting memilih dan memilah hunian yang akan ditempati agar bisa menunjang produktifitas kerja. Utamanya disesuaikan dengan kepemilikan budget yang ada.
Alhasil rumah sederhana yang luasnya tak seberapa berhasil kami sewa.Hunian Minimalis dengan 1 ruang tamu yang dilengkapi dengan sudut ruang kerja, 1 kamar tidur, sudut dapur dan kamar mandi.
Untuk sementara menyewa menjadi pilihan sekaligus batu lompatan agar kedepan kami bisa berinvestasi untuk sebuah kepemilikan rumah agar tak repot lagi berpindah-pindah.Â
Tak berselang lama dari saya menempati rumah sewa baru di kawasan Jakarta Selatan, sebuah komunitas mengabarkan sebuah perhelatan yang bertempat di Jakarta Convention Centre  dengan tajuk Indonesia Properti Expo  (IPEX). Tidak sebatas pameran aneka hunian yang tersebar di kawasan jabodetabek semata, diadakan juga beberapa mini event salah satunya Talkshow bertema Serba Serbi Menata Rumah.
Duh kok ya pas bangetnya sikonnya dengan apa yang saya butuhkan.
Akhir bulan menjadi momentum yang penuh pembelajaran bagi saya tentang apa dan bagaimana menyiasati hunian mungil yang tetap nyaman untuk ditempati.
Dalam talk show yang dipandu oleh teh Ani Berta ini, hadir dua narasumber yakni Zata Ligouw dan Adelya Vivin. Saya menyerap hal mendasar terkait hunian.
Diawali dengan perencanaan kepemilikan rumah mungil yang sesuai budget, konsep/tema atau desain rumah dan interiornya, Sirkulasi udara yang cukup dalam rumah, hingga penataan dan pernak pernik alias dekorasi yang kita pilih untuk hunian mungil.
Adelya Vivin sebagai narasumber pertama banyak mengulas skema penataan rumah mungil secara umum, dari awal hingga pensiasatan penyimpanan barang dalam bentuk storage yang terkesan minimalis dan cocok untuk hunian yang luasnya terbatas.
Pemilihan warna cerah namun natural seperti putih, krem muda dan pastel yang light akan menambah kesan luas bagi hunian mungil.
Sementara pegiat blog Zata Ligouw lebih spesifik membagikan pengalamannya dalam menata space/ruang kerja dalam rumah. Meski hunian kita mungil, meja kerja tetap harus ada.
Tak lain tak bukan agar produktifitas di bidang tulis menulis dunia digital tetap terjaga. Pemilihan meja dan kursi kerja utamanya harus yang ergonomis.
Hal ini agar posisi badan saat bekerja tidak menimbulkan efek negatif karena posisi yang tidak nyaman dari perangkat yang digunakan. Pastikan cukup penerangan dengan warna yang memberi efek semangat.
Bisa juga dipasang Modboard baik berupa gambar yang menginspirasi atau tempat meletakkan catatan-catatan penting.
Nah, bagi yang gemar ngemil dan coffee adicted, tidak ada salahnya melengkapi meja kerja dengan sebuah kotak/ baki terpisah untuk menghindari kecelakaan kecil berupa kopi atau camilan yang tumpah.
Berkeliling melihat pelbagai desain rumah yang ditawarkan berbagai pengembang dengan aneka varian cara pembayaran membuat tekan saya kian paripurna.
Tak harus memiliki cash money sebaganyak ratusan juta. Cukup siapkan tabungan untuk DPnya saja dulu, masih ada kok kesempatan memiliki rumah bersubsidi dengan cicilan yang terbilang ringan.
Indonesia Properti Expo (IPEX) yang sepertinya merupakan ajang tahunan ini digelar selama 9 hari. Menghadirinya sungguh akan sedikit banyak menjawab kegamangan banyak kalangan bahwa bicara tentang properti pastinya butuh uang yang tidak sedikit.
Iya sih memang, tapi jika tidak diniatkan dari sekarang ,mau kapan lagi?
Terlebih dalam Indonesia Properti Expo 2019 banyak informasi menarik terkait kepemilikan rumah dengan mudah. Beberapa wilayah seperti Tangerang, Depok masih menjadi wilayah hunian  yang  terbilang secara angka masih bisa dija ngkau oleh kalangan seperti kita-kita, tapi siapa sangka ternyata bisa juga memiliki hunian yang tak seberapa jauh dari pusat Jakarta.
Dan sungguh Indonesia Properti Expo 2019 ini memecut motivasi saya. Harus bisa!!!
Banyak Video yang bermanfaat banget loh dari mulai perencanaan, pemetaan alias memilih dan memilah hingga langkah-langkah mudah kepemilikan rumah.
Tahun ini bolehlah saya mengawali dengan hadir, menyerap ilmu melalui talkshow dan melihat-lihat aneka ragam bentuk hunian yangsaat ini masih menjadi impian.
Namun di Indonesia Properti Expo tahun depan siapa sangka, saya bisa menjadi satu dari sekian banyak orang yang mewujudkan impiannya dengan beneran melakukan transaksi pembelian rumah.
Meski sepertinya saya butuh bantuan pembiayaan dari kalangan perbankan yang akan membuat nyaman dalam mewujudkan impian dengan langkah mudah. Sekali lagi mewujudkan impian untuk memiliki hunian idaman?
Harus bisa!!!
