Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Iriana, Sang Ibu Negara Menjadikan Jokowi Bak "Elang Rajawali"

13 April 2019   07:12 Diperbarui: 16 April 2019   20:37 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, Kita masih hidup di Musim Pancaroba!! Tetaplah Bersemangat Elang Rajawali"(Soekarno :1949)

Penggalan  kalimat diatas, merupakan pekik realitas dari Presiden pertama RI yang masih relevan hingga sekarang. Entah siapa yang dimaksud "elang rajawali" oleh sosok Soekarno. 

Mencerna tentang sinar bulan purnama, jelaslah tidak bisa setiap saat kita menikmati suasana bumi yang konon bermandi cahaya bulan saat bulat penuh. 

Begitupun tentang musim pancaroba, sebuah siklum alam yang bisa saja terjadi kapan saja dan dimana saja. Sebab perubahan cuaca dan kondisi alam hanyalah dalam kuasa Tuhan semata.

Sejurus kemudian, saya menangkap imajinasi tentang siapa kiranya yang layak disebut sebagai "elang rajawali". Sejatinya dua nama burung itu berbeda, namun entah kenapa digabungkan menjadi saru frasa kata. Seolah ingin menggambarkan kesempurnaan makna dibalik kata Elang Rajawali itu sendiri. 

Ada filosofi tentang kepemimpinan dibalik simbol elang rajawali. Dan sosok " elang rajawali"itu kiranya tidak jauh dari gambaran seorang Jokowi.

Dilansir dari Beberapa portal berita yang mengulas tentang elang dan atau rajawali, beberapa hal positif terkait kehidupan yang identik dengan burung perkasa ini memiliki sisi filosofi yang luar biasa.Saya pun mencoba mencari sisi filofosi  yang kira-kira sesuai dengan Presiden RI ini. 

Pertama ,  Fokus pada tujuan baik dalam berbicara maupun bersikap. Kedua senantiasa meningkatkan kemampuan diri (tidak merasa paling diantara yang lain), Ketiga , mampu berkawan dengan badai (tetap bekerja meski dihujat, difitnah dan didzalimi). 

Keempat,Berdiri diatas Kaki sendiri, meski demikian tetap mampu memimpin sebuah team work dan tidak merasa menjadi super man. Kelima , berupaya meninggalkan hal buruk dan merubahnya menjadi positif dengan melibatkan banyak pihak untuk bekerja sama bergotong royong. 

Keenam , keluar dari zona nyaman, dengan blusukan dan kesederhanaan Jokowi mampu melepas gap sosial antara jabatan tertinggi sebagai presiden dengan tetap dekat dengan masyarakat. Ketujuh, Setia hanya kepada sang Istri pujaan hati yakni Bu Iriana.

Demikianlah frasa kata elang rajawali kerap menjadi simbol kekuatan , kejayaan hingga kebijaksanaan. Terlepas dari Jokowi sebagai sosok Elang rajawali, nyatanya ada sosok perempuan yang turut andil menjadi penyeimbang kehidupan lahir batin Jokowi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun