Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Belum Sempat "Dibezoek" Jokowi, Capres 02 Sudah Sehat Kembali?

5 Februari 2019   23:05 Diperbarui: 5 Februari 2019   23:28 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber Banjarmasin Post

Kurang lebih seminggu yang lalu, jagad maya kembali digemparkan dengan kabar dari Capres 02. Konon mantan Danjen Kopassus yang mengakhiri karier militernya dengan sebuah mekanisme pemberhentian dari jajaran perwira ABRI era tahun 1998 itu sakit. 

Sebagian kalangan mendoakan kesehatan Prabowo yang menjalani pemulihan dari kondisi kurang Fit. Seminggu lalu "sakitnya" Prabowo tentu bukanlah sakit yang serius. Meski ada beberapa media yang menuliskan sakitnya Prabowo dengan gaya usil.

Hal itu diungkap secara  gamblang oleh pasangan cawapres 02 Sandiaga Uno. Dalam kompas.com Sandi menyebut bahwa Jika Prabowo Flu pemulihannya sampai 2 Minggu. Begitu statement yang sekaligus menjadi  judul artikel. Hal senada juga diungkap oleh kooradinator Jubir dari BPN, Dahniel Anzar melalui tempo.co yang menyebut bahwa Prabowo Flu beberapa hari. Hanya flu biasa katanya.

 Sakitnya Prabowo Seminggu lalu tentu bukanlah hoax seperti yang selama ini mewarnai ritme pencalonan mereka dalam bursa Pilpres 2019. Puncaknya saat Prabowo absen dari Konsolidasi nasional Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang digelar di salah satu hotel di bilangan Sudirman Jakarta pada 30 Januari lalu.Petinggi  PKS pun mendoakan agar Prabowo kembali sehat.

Dalam hajat konsolidasi kader tersebut sejatinya PKS telah menyiapkan mimbar bagi Prabowo untuk melakukan orasi politik. Namun, tentunya, menjaga kesehatan bagi seorang capres tentu jauh lebih penting dibandingkan dengan memaksakan diri untuk tetap tampil dalam kondisi yang tidak Prima. Tentu fatal akibatnya bukan?.

 Lha wong kadang saat Prabowo sehatpun, dalam orasi politiknya ia kerap menyampaikan hal-hal kontraproduktif. Lihat saja misalnya saat Prabowo seolah menyamakan   menteri Keuangan  dengan menteri pencetak uang. Sebagai awam saya sungguh prihatin. Bisa jadi ujaran-ujaran diluar kelaziman yang kerap keluar dalam orasi Prabowo diakibatkan karena kondisi kesehatannya yang terganggu.

Maka sudah sewajarnyalah jika Prabowo harus menjalani recovery kesehatan sebelum ia kembali berlaga di Panggung debat tengah bulan ini. Sungguh bukan saya mengharapkan Prabowo sakit apalagi jika harus menjalani perawatan di Rumah sakit. 

Tetapi terbersit momen yang sangat mengharukan ketika Prabowo sakit lantas Jokowi sebagai rivalnya datang membezoek. Saya yakin, Jokowi adalah sosok yang mengedepankan nilai humanisme. Sehingga saat Prabowo sakitpun, dengan niat dan hati yang tulus, Jokowi akan berbesar hati untuk menjenguk. Dan tentu mendoakan agar Prabowo senantiasa sehat.

Sayang, momentum itu tidak tercipta begitu saja. Selang tak lama Prabowo kembali tampil di hadapan publik menyapa pendukungnya pada event Jalan sehat akhir pekan kemarin di Jakarta. 

Prabowo pun tampak sumringah setelah melewati masa pemulihan dari sakit Flu yang sempat menghampirinya. Prabowo kini tentu sudah tidak sakit lagi. Penting bagi kandidat Presiden untuk bisa menjaga stamina agar tidak mudah drop.

Hal itu selain akan menimbulkan kesan Prabowo lemah secara fisik, juga pastinya akan mengundang komentar miring dari para netizen. Misalnya saja nih : 

"baru jadi Capres sakit Flu saja penyembuhannya lama, gimana nanti kalo jadi Presiden beneran? tugas negara bisa terbengkalai tuh"

Nah kan kesannya netizen meragukan  sistem kekebalan tubuhnya Prabowo. Jangan-jangan selama ini Prabowo kurang olahraga. Pola makan kurang seimbang asupan gizinya. Terposir tenaga hingga kecapekan. 

Atau lebih sadisnya lagi jika penerawangan netizen mengarah pada pak Prabowo terlalu stress menghadapi debat putaran kedua. Tentu ini bukan sebuah lelucon yang pantas menjadi tontonan layaknya saat Sandiaga Uno memijit Prabowo di panggung debat bukan?

Biar bagaimana pun, figur kandidat Presiden tentu haruslah sehat bugar jiwa raga. Dalam hal kesehatan  tak kurang suatu apa. Tidak sedang ingin membandingkan dengan stamina Prima yang dimiliki oleh Jokowi. Siapa sangka dibalik badan kurus Jokowi, tersimpan energi yang seolah tidak pernah habis untuk terus berada di tengah masyarakat hampir di tiap pelosok Indonesia.

Semoga Prabowo tidak sakit lagi. Bagi segenap personal BPN, ada satu tugas tambahan yang bisa dibilang ringan namun tidak bisa dianggap enteng. Apa itu? menjaga kesehatan Prabowo baik lahir maupun batin. Seperti sebuah kalimat berbahasa latin yangtentu sudah tidak asing lagi : Mens Sana In Corpore Sano.  Artinya pun kita semua sudah tahu yakni Di dalam tubuh yang sehat terdapat JIwa yang kuat. 

Meski jika diperbolehkan saya sedikit mengubahnya terjemahannya Di dalam Jiwa yang Kuat terdapat Tubuh yang Sehat. Bisa jadi demikian bukan?

salam

bahan bacaan :

1, 2, 3, dan bacaan terkait dengan judul artikel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun