Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Prostitusi Masa Kini, Empati hingga Istilah yang Bikin Geli

10 Januari 2019   01:18 Diperbarui: 10 Januari 2019   03:58 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan tidak mungkin, dalam kasus VA, laki-laki hidung belang yang memesan korban justru menjadi pelaku yang dalam penyamaran. Identitasnya sebagai pengusaha kaya, menjadi umpan yang jelas akan membuat para pialang penyedia jasa esek-esek langsung merespon transaksi. 

Membongkar kegiatan prostitusi masa kini, tidak lah bisa semasif menutup lokalisasi Gang Sadar (Purwokerto) hingga Doli (Surabaya). Pemberdayaan penghuni lokalisasi bisa  dilakukan dengan memberi bekal ketrampilan, bantuan modal hingga rehabilitasi mental di panti sosial. 

Namun bagi pelaku prostitusi masa kini yang menikmati kemudahan transaksi di hotel berbintang, dalam gemerlap popularitas dan kemewahan, adakah pola pendekatan hukum yang efektif untuk menjerat dan menghentikan?

kita tunggu kelanjutan dari kasus VA lebih dari sekedar tanggapan yang kontroversial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun