Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Srikendi Mencari Cinta

5 Januari 2019   07:23 Diperbarui: 5 Januari 2019   07:35 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermodal kamera butut, Thoyib diam-diam kerap mengikuti aktifitas Srikendi saat mandi di kali ataupun belanja di pasar "krempyeng" di ujung Desa. Layaknya seorang paparazzi thoyib berhasil meng-"candid" wajah Srikendi yang memang rupawan. 

Meskipun Sri Kendi anak semata wayang Mbok Lurah desa Gagah Dara , namun Sri kendi tetap menjalani kehidupan yang bersahaja layaknya gadis desa kebanyakan

Dia tidak alergi jika harus mandi di kali. Tiap pagi pun belanja di pasar dengan membawa tas jinjing dari berbahan anyaman tikar pandan ia jalani dengan senang hati. Sri kendi hobby berbelanja. Lihai dia memilih barang belanjaan dengan seni tawar menawar dengan para pedagang. 

Sri Kendi pun punya bakat tersembunyi layaknya perempuan penyabet penghargaan Menteri Keuangan Terbaik yang bernama Sri Mulyani. Bisa jadi  Tuhan memang melekatkan talenta ekonomi bagi perempuan yang bernama Sri. 

Dalam ikhtiar lahir batinnya untuk memperoleh hati Sri Kendi, diam diam Thoyib mengoleksi foto-foto hasil jepretan tersembunyinya atas tiap aktifitas yang Sri Kendi lakukan. Dalam foto-foto itu Sri kendi tampak ayu. Pancaran paras cantik dan aura perempuan berwibawanya tampak dalam tiap pose yang ada. Bak ketiban pulung, Thoyib yang sedikit banyak melek internet melihat pengumuman lomba foto amatir meelalui jejraing dunia maya. 

Tak ayal lagi insentitas Thoyin dalam berselancar di dunia digital melalui hape bututnya kian meningkat tajam. Meski kadang untuk mencari sinyal, harus berjalan ke ujung desa menjauhi perbukitan yang selama ini banyak didatangi justru untuk sekedar selfie. 

Tabungan hasil kerja di Kota dia maksimalkan untuk modal membeli quota internet. Bukan sebuah kebetulan tatkala  lomba foto amatir tersebut bertema kecantikan alami perempuan Indonesia. Hadiahnya uang milyaran rupiah. 

Iseng , Thoyib pun mengirimkan aneka pose Srikendhi. Singkat cerita warga desa bahkan seisi dunia gempar akibat tersiarnya kabar Thoyib mendadak kaya dengan uang Milyaran.Hasil dari hadiah lomba Foto amatirnya. Thoyib pun kaya dalam tempo 45 hari kerja setelah pengumuman pemenang berikut dikirim data diri ke panitia lomba.

Setelah uang tunai hadiah lomba sudah di tangah, "pelet Jepang" pun dia gunakan untuk memikat hati Srikendi. Sederet Mobil mewah pun motor gede Thoyib perlihatkan pada Srikendi layaknya tukang sulap yang membuat melongo orang yang melihatnya.

Luluh...akhirnya Srikendi menerima pinangan Thoyib dengan perjanjian Pranikah bahwa semua kendaraan dan kepemilikan harta Thoyib harus dipindahnamakan atas nama Srikendi. 

Namun apakah cinta Srikendi terhadap Thoyib semudah membalikkan telapak tangan hanya karena kekayaan yang thoyib miliki semata? Sematre itukah Sri kendi? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun