Akhir bulan lalu, saya menikmati liburan tipis-tipis di Purwokerto , Kota Ngapak. Sedari pagi mendung bergelanyut di langit kota yang memiliki nama Resmi kabupaten Banyumas. Ya Purwokerto sejatinya hanyalah nama secuil wilayah di Kabupaten Banyumas. Kota ini terkenal dengan tempat wisata Baturaden yang berada di kaki Gunung Slamet.Â
Beruntung, Â Hostel kapsul yang saya pesan melalui Pegipegi membuat istirahat malam selepas perjalanan terasa begitu nyaman. Meski sudah menikmati sarapan yang disediakan pihak hostel berupa nasi rames berbungkus daun pisang, niat untuk melanjutkan eskpedisi kuliner Kota ngapak tak surut sedikit pun. Â Bahkan oleh kondisi cuaca yang kurang bersahabat.Â
Mendoan salah satu kuliner yang wajib dinikmati. Makanan berbahan dasar tempe ini sepintas tampak biasa. Mendoan sendiri memiliki arti tempe setengah matang. Uniknya, bahan baku tempe mendoan dibuat dalam ukuran dan dikemas secara khusus. Tempe mendoan identik dengan ukurannya yang lebar dan tipis. Dengan  tepung bumbu  yang kenyal, sedikit tebal dan  cacahan daun bawang yang menyembul di beberapa sudut balutan tepung, mendoan digoreng setengah matang.
Cara lain, sajikan mendoan dalam piring, tuang saus kecapnya. Santap mendoan dengan sendok dan garpu layaknya kita sedang menikmati hidangan ala-ala eropa sana. Atau bisa juga meletakkan mendoan dengan saus di wadah terpisah, potong mendoan dengan tangan alias dipotek. Cocolkan dengan saus kecapnya.Â
Dijamin tak cukup 1, 2, 3 mendoan lebar itu dikunyah begitu saja. Ada joke yang mengidentikkan mendoan dengan penguasaan bahasa ngapak. Konon, jika sudah makan mendoan ,maka lidah akan lebih mudah mengucapkan dialek  ngapak ala Purokerto - Banyumas dan sekitarnya. Semakin sering makan medoan, secara otomatis lidah ngapak terupgrade dengan sendirinya. Itu sih katanya..
Herannya lagi, awalnya ada rasa sungkan untuk makan mendoan, tapi begitu lidah sudah merasakan, mendoan itu membuat kita menjadi "Klangengan", ingin makan lagi dan lagi. seperti keterusan.
Bisa ditempuh dengan angkutan kota berwarna Orange, Trans Jateng, ataupun layanan transportasi online. Deret toko penjual mendoan di Sawangan akan menggoreng mendoan hanya saat ada pembeli. Tak hanya tahu bulat yang digoreng dadakan saja bukan? di Sawangan - Purwokerto, tempat asal mendoan pun melakukan hal yang sama untuk memberikan kualitas rasa terbaiknya.
Penggorengan besar dengan minyak melimpah didalamnya setia menanti pembeli yang datang. Tak hanya mendoan, Sawangan yang juga merupakan salah satu pusat oleh-oleh khas Purwokerto juga menyajikan aneka jenis makanan khas yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Getuk Goreng misalnya.Â
Saya pun memesan mendoan tidak dalam jumlah banyak. Hal yang akan ditanyakan adalah, dibungkus atau makan sini?. Saya memilih membungkus mendoan sebab akan saya santap bersama kuliner khas purwokerto lain yang tidak kalah nikmatnya.