Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Cita-cita Masyarakat Madani dan Nasib PKS Kini

6 November 2018   04:03 Diperbarui: 6 November 2018   09:48 2444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tn Polan    : Setiap caleg harus menandatangani fakta integritas, klo tdk berarti tdk siap

Saya             :mungkin ada poin pakta integritas yang mereka pikir merugikan posisi mereka di kelak kemudian hari, sehingga mereka tidak mau                                           tanda tangan  pak

Tn Polan    : Salah satunya siap di paw. 

                       Makanya sekarang kan FH seharusnya sdh tdk WK  DPR, ngotot gak mau turun

                        Berdalih dipilih konstituen, Caleg kan mandatori partai, maka sakarang baru merasakan klo partai tidak mencantumkan,  ya tidak masuk.

Saya             :makasih banyak atas pencrahannya pak

Tn Polan   : Sama-sama Bu.

Sekelumit percakapan atau lebih tepatnya rasan-rasan perilaku elit PKS diatas menjadi rujukan bagi saya untuk melakukan analisa tipis-tipis.  Sudah duduk, lupa berdiri. begitu mungkin kata sederhana yang mengungkap betapa empuk kursi kekuasaan. Salah satunya kursi parlemen yang diperebutkan dalam tempo 5 tahunan.

Menyoal masayarakat Madani yang ditawarkan PKS ternyata kini sebagian merubah haluan menjadi Gerakan Arah Baru Indonesia. Sayangnya Arah baru Indonesia besutan FH dan AM ini pun tidak jelas menyebut arah mana dan kemana Indonesia baru tersebut akan dibawa? Timur - Barat? Selatan-Utara? tentu bukan sesederhana itu menjadikan sebuah gerakan politik memiliki nilai tawar di mata pendukungnya. 

Mampukah GARBI menggembosi roda-roda politik PKS yang ternyata tak memasak target muluk-muluk pada pilpres 2019 nanti? Angka 12 % bukanlah angka maksimal kemenangan bagi sebuah partai. Bahkan bisa dibilang ini ambang batas survival politik. Dengan nomor urut 8, bukan tidka mungkin perolehan suara nasional PKS tidak jauh bergeser dari angka tersebut kurang lebihnya. Apalagi jika kemudian, banyak kader daerah yang kembali memilih jalan profesional diantara cita-cita Masyarakat Madani dan Ambisi politik para tokoh Garbi. Siapa masih peduli?

sumber dok Tuan Polan
sumber dok Tuan Polan
salam damai penuh kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun