Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenal Vegetarian, Antara Asupan Nutrisi dan Pelestarian Lingkungan

31 Agustus 2018   06:37 Diperbarui: 31 Agustus 2018   08:06 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dhammacitta.org

Sepintas bentuknya dibuat sedemikian rupa menyerupai tampilan daging. Teksturnya pun tidak jauh berbeda. Hanya saja secara nutrisi menu vegan minim dengan kandungan protein.

Hal itu juga yang harus diperhatikan ketika seseorang memutuskan untuk menjalani pola konsumsi makanan sebagai vegetarian atau bahkan vegan. Diperlukan metode  pemenuhan nutrisi tersendiri agar hak-hak tubuh dalam memperoleh asupan gizi tidak diabaikan begitu saja. Sebab selain unsur Karbohidrat, protein (meski nabati) , vitamin dan mineral, tubuh pun tetap membutuhkan lemak sebagai salah satu energi cadangan yang bisa melindungi tubuh saat kondisi hypothermo.

Mengutip apa yang ditulis dalam kompas.com bahwa Vegetarian perlu fokus pada upaya mendapatkan cukup protein dalam menu sehari-hari mereka, sedangkan seoranng vegan, yaitu mereka yang sama sekali tak menyentuh produk hewani hingga turunannya, seperti susu, telur, dan sebagainya, perlu memprioritaskan zat besi, kalsium, vitamin B12, dan seng. Vitamin D dan suplemen asam lemak omega-3 mungkin juga diperlukan untuk mempertahankan gaya hidup yang aktif.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lebih Sehat Mana, Vegetarian atau Pemakan Segala?", Penulis : Lily Turangan

tumpeng kesehatan dan pemenuhan nutrisi sehari hari (sumber : kemenkes RI)
tumpeng kesehatan dan pemenuhan nutrisi sehari hari (sumber : kemenkes RI)
Belakangan baru saya ketahui bahwa vegetarian dan vegan tidak hanya terkait kepercayaan/keyakinian  dan nutrisi dalam makanan saja. Bahwa ternyata vegetarian khususnya vegan juga memiliki korelasi dengan pelestarian lingkungan. Bahkan sebuah industri yang mengusung konsep Go Green, tidak tanggung-tanggung mengenalkan menu vegan di kalangan karyawannya sebagai sebuah konsep tersendiri.

Konsumsi daging hewan akan memasuki ambang batas maksimal manakala populasi manusia kian bertambah sedemikian pesatnya. Mata rantai ekosistem alam dimana hewan sebagai sumber daging yang dikonsumsi oleh manusia seperti sapi, kambing, rusa, ayam berkurang habitatnya. 

Keseimbangan ekosistem pun sulit terjadi. Bakteri semakin sulit diurai. Berpotensi menyebar ke berbagai elemen kehidupan manusia.Seseorang yang tidak menjaga dengan baik asupan nutrinya cenderung akan mudah terserang penyakit.

Itulah kenapa pola makan vegetarian menjadi salah satu tawaran solusi yang hadir dalam rangka menjaga keseimbangan ekosistem alam. Tak hanya itu, keseimbangan alam yang tidak terjaga akibat rusaknya mata rantai ekosistem juga disinyalir membawa dampak meningkatnya efek rumah kaca yang memicu pemanasan global. Disinilah korelasi dari membatasi konsumsi daging ala vegetarian atau vegan dengan pelestarian lingkungan alam.

Berikut kutipan terkait dengan penelitian yang menguatkan posisi vegetarian dan vegan dalam pelestarian lingkungan hidup :Studi yang dipublikasikan di Jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America itu memperkirakan dunia bisa mengurangi angka kematian hingga 7,3 juta jiwa di 2050 mendatang dan memangkas emisi karbon hingga 63 persen, jika manusia berpindah ke pola makan vegetarian. Tidak hanya itu, perubahan pola makan manusia ini bisa menghemat pengeluaran hingga US$1 triliun (Rp13,2 kuadriliun) per tahun, hanya dari penurunan biaya kesehatan (sumber)

Nah Guys...sudah siap dengan tawaran solusi menjadi Vegetarian atau Vegan demi keselamatan lingkungan hidup?. Tetap Perhatian keseimbangan kandungan nutrisi dalam olahan makanan vegetarian/vegan agar tetap hidup aktif ya.

sumber : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun