Petualangan Rasa Praktis dengan GO FOOD di Madiun, Dari Pecel, Rawon hingga Gedang Brengos

Baru dua Minggu saya menempati hunian baru di Kota Madiun. Kota yang terkenal dengan Kota sejuta pecel. Dua tahun sebelumnya saya pernah bermukim di kota yang sama, kini geliat perubahan nyata terasa.

Satu hal yang membuat berbeda adalah layanan moda transportasi online yang turut menghidupkan suasana sosial ekonomi budaya masyarakat Kota yang banyak melahirkan pendekar silat ini. Belum genap satu tahun Go Jek hadir di Kota Madiun dan sekitarnya. "Pasukan hijau" , sebutan untuk driver go Jek dengan jaket seragam perpaduan warna hitam dengan dominan hijau itu melayani pengguna dengan segala cerita.

Tak terkecuali bagi mereka yang gemar berpetualang rasa seperti saya. Siapa yang tidak kenal dengan GO FOOD?!. Layanan pesan antar makanan/minuman yang berada satu atap  di dalam aplikasi Go Jek. 

Jujur saja, meski saya kerap menggunakan jasa Go Jek/Go Car,namun saya tergolong pengguna baru untuk layanan Go Food.  Bermula dari postingan beberapa teman Kompasiana tentang Harkulnas (Hari Kuliner Nasional) Go Food. Sayang, Madiun bukan termasuk Kota yang menjadi perhelatan penukaran poin dengan voucher diskon merchant kuliner Go Food.

Kesan pertama sedikit kecewa karena tidak bisa mendapatkan promo menarik Harkulnas. Namun sebagai petualang rasa, alangkah naif jika berhenti hingga saat itu saja. Penjajakan awal pun berlangsung saat Ramadan tiba. 

Membuka halaman awal   aplikasi  Go Food, Ibarat kita sedang berada di etalase raksasa. "one stop digital Dine In service". Kira-kira begitu konsep globalnya. Petualangan rasa ala saya yang biasanya terjun bebas tanpa rambu-rambu mendadak berubah menjadi terstruktur, terarah, selektif dengan sistematika yang ditawarkan Go Food hingga sedemikian rupa. 

Sebut saja pilihan menu promosi, terdekat, terlaris, menu sehat, terfavorit, menu sehat atau promo antar. Semua memjadi item penyeleksi secara otomatis berdasarkan kriteria yang kita inginkan. 

Ada juga pilihan  berdasarkan tipe makanan yang disukai seperti : aneka nasi, ayam&bebek, snack&jajanan, pizza dan pasta, minuman , roti, sate , fqstfood, seafood Chinese hingga Thai food. Benar-benar menjadi rambu rambu, pesanan apa yang hendak kita pilih tanpa berlama-lama berfikir. Efisien lagi efektif.

Singkat kata, pesanan pertama pun saya lakukan tanpa kesulitan. Mencoba menu lokal menjadi pilihan. Penjajagan kuliner andalan Kota Madiun berupa pecel saya lakukan. 

Tercatat ada 20 pilihan gerai pecel yang bekerja sama dengan Go Food. Masing-masing dengan ciri khas sambal dan tambahan lauk lainnya. Siapa yang mengira sebekumnya jika pecel Madiun kini berada di era kuliner digital berkat adanya Go.Food 

Tak sebatas pecel saja, saya pun melanjutkan petualangan rasa cukup dengan berselancar di layar ponsel. Lincah kedua jempol saya memencet aneka pilihan yang ada. Lagi-lagi menu lokal yang saya cari. Lebih tepatnya menu regional ala Jawa Timuran, yakni Rawon.  Yes, lagi-lagi ada.

Lima gerai spesifik Rawon muncul di layar aplikasi go food, ada pula tambahan gerai yang menyediakan menu rawon diantara menu lain yang ditawarkan. Saya pun memilih salah satu gerai yang ada. Soal harga sungguh tiada beda dengan ketika kita langsung membelinya.

Dok.pri Rawon dalam One stop Digital Dining via Go Food. praktis

Waktu pesan Rawon kala itu bersamaan dengan waktu ngabuburit. Rasanya menyenangkan, bisa memilih aneka menu berbuka cukup dengan aplikasi Go Food. Ngabuburit pun terasa Yahud. Sembari menunggu pesanan rawon datang, saya bisa menyiapkan minuman manis dengan santainya. Sopan driver Go Food memastikan pesanan saya sesuai dengan aplikasi. Dan sesaat sebelum kumandang adzan Maghrib tiba Rawon pun sudah terhidang di meja makan. Siap disantap untuk berbuka puasa bersama minuman yang saya buat tanpa penat.

Menu lokal hingga regional sudah, rasanya masih penasaran saja dengan praktisnya petualangan rasa bersama Go Food. Malam ini selepas waktu taraweh , lidah ingin mencecap camilan sebelum lewat malam. Lagi dan lagi, Go Food membawa saya ke dalam petualangan rasa yang tak terbantahkan. Adalah jajanan kekinian yang terbuat dari pisang. Inovasi kuliner agaknya menjadi lahan strategis yang  melahirkan menu-menu baru yang unik.

Gedang brengos, membayangkan namanya saja sudah geli saya dibuatnya. Penasaran lagi mengakui kehebatan inovasi yang berkat Go Food, jenis inovasi kuliner yang tidak terbayang dalam benak saya sebelumnya, dapat muncul menjelma menjadi pilihan untuk dicoba. Go Food memberi support aneka usaha kuliner mulai dari lokal -regional hingga global. Dari yang menunya konvensional yang yang inovasi menunya membuat pelanggan penasaran.

Dok.pri inovasi kuliner lokal mendapat support untuk berkembang dr aplikasi Go Foid

Dok.pri

Taraaa...fast respon langsung saya dapatkan dari driver go food. Memastikan pesanan saya dengan jenis toping yang saya inginkan. Sopan, ramah lagi membuat hati terasa nyaman. Tak lebih dari 15 menit kemudian. Pintu diketuk seorang dari "pasukan hijau" yang menenteng bungkusan. Ahhh,cepatnya datang.

Tak lupa mengucap terima kasih dan memastikan pembayaran dengan go pay, saya pun meminta ijin agar si pembawa pesanan petualangan rasa bersedia diambil gambarnya 

Cekrekkkkk!!!

GO FOOD Praktis dan Nikmatnya Yahud!

Dok.pri inovasi kuliner yang membuat petualangan rasa tergenapkan dengan layanan praktis Go Food

screenshot-2018-06-03-20-22-05-641-com-gojek-app-5b14111716835f16387a6874.png

Last but not least, Hanya  semoga Momen Harkulnas sering-sering diadakan. Tak sebatas di Kota-kota besar saja. Kota lain dimana ada layanan go Jek pun wajib terselenggara. Sebut saja beberapa diantaranya Madiun, Kediri, Tegal, dll.