Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tarian Ibu, Pecut Kemandirian, dan Prinsip Keseimbangan, Hadiah Terindah yang Pernah Kumiliki

4 Januari 2018   00:00 Diperbarui: 4 Januari 2018   22:30 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasanya tak mampu lagi aku mengurai isi hadiah darimu ini hingga sayup-sayup terdengar melodi indah Muara Kasih Bunda yang dilantunkan Errie Suzan. Sengaja saya sertakan penggalan syairnya yang memiliki arti begitu mendalam. Untuk mengenang hadiah terindah yang pernah kumiliki. Pemberian darimu , Ibu.

dok.pri wajah ibuku sewaktu muda
dok.pri wajah ibuku sewaktu muda

 Bunda Engkaulah muara kasih dan sayang

Apapun pasti kau lakukan

Demi anakmu yang tersayang
Bunda Tak pernah kau berharap budi balasan

Atas apa yang kau lakukan

Untuk diriku yang kau sayang


Saat diriku dekat dalam sentuhan

Peluk kasihmu dan sayang

Saat ku jauh dari jangkauan

Doa mu kau sertakan


Reff:

Maafkan diriku bunda

Kadang tak sengaja ku membuat remah hatimu terluka

Kuingin kau tahu bunda

Betapa kumencintaimu lebih dari segalanya
Kumohon restu dalam langkah
ku

Bahagiaku seiring doamu

(sumber)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun