Alunan Irama keroncong instrumental lagu bengawan Solo menjadi irama pembuka dalam rangkaian malam midadareni. Selepas maghrib, tamu-tamu yang lebih dari 7000 masyarakat berbagai kalangan yang berasal hampir dari seluruh Indonesia memadati kompleks kediaman pribadi Jokowi. Dari mulut jalan Kutai Utara Kelurahan Sumber, Banjarsari Solo tersebut terlihat barisan tamu yang harus melewati penjagaan ketat dan pemeriksaan metal detektor. Saya, satu hampir 30 orang pegiat blog yang sebagian besar adalah Kompasianer turut berada dalam baris antrean di tengah para relawan.
Tamu-tamu yang berasal dari relawan ini sedari Senin malam hingga Selasa siang telah berdatangan di Asrama Haji Donohudan. Lokasi ini juga yang menjadi titik pemberangkatan tamu-tamu menuju kediaman Jokowi secara bertahap dengan menggunakan bus.
Pin berbentuk lingkaran berwarna merah dengan tulisan Misi Cinta Jokowi 2 2017 berlambang 2 burung merpati mengapit tanda cinta di kanan atas dan tanda gunungan wayang di bawahnya menjadi tanda wajib yang harus dipasang untuk diperlihatkan. Selepas melewati metal detektor dan alat pemeriksaan sinar x-ray untuk tas beserta isinya, para tamu masih harus melewati pemeriksaan manual seluruh anggota badan oleh petugas. Lalu, disambut dengan uluran petugas lain yang memberikan cendera mata berupa buku notes bersampul cokelat dengan gambar gunungan wayang yang dilengkapi dengan keterangan singkat nama dan keluarga kedua mempelai.
Pampamres sempat kewalahan dengan antusias para relawan yang berulang kali berusaha meringsek masuk untuk melewati batas yang dipasang. Maklum, semua ingin melihat lebih dekat dan menginjakkan kaki persis di kediaman pribadi Presiden yang sarat dengan blusukan ini. Tak jarang, para relawan yang berasal dari beberapa daerah menanyakan, yang mana persisnya rumah Pak Jokowi.
Malam ini menjadi malam istimewa bagi para tamu yang berasal dari para relawan. Tak hanya merasa diuwongke, karena dapat hadir pada salah satu rangkaian prosesi adat dalam pernikahan putri Presiden, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution. Namun seperti biasa, jurus andalan Presiden Jokowi yang berkenan menyambangi warga negaranya ini yang menjadi kejutan sekaligus dinanti oleh mereka yang hadir. Dan benar saja, dengan busana Jawa berwarna hijau mengilap lengkap dengan blankon dan kain batik yang dikenakan, Pak Jokowi muncul di tengah-tengah relawan yang hadir sebelum acara di mulai. Sontak, terjadi kehebohan.
Dalam adat pernikahan Jawa, midadareni merupakan salah satu prosesi dari sekian prosesi yang harus dijalani. Tentu saja dengan melibatkan kedua mempelai beserta kedua belah pihak keluarga. Terdengar pranata cara, master of ceremony (MC) membuka acara. Beberapa di antaranya disampaikan berbahasa Jawa krama inggil. Sambutan pertama langsung mendaulat Pak Jokowi untuk kembali menyapa mereka yang hadir.
Dalam sambutannya Jokowi mengucap terima kasih untuk masyarakat dari seluruh Indonesia yang berkenan hadir. Permintaan maaf juga dia sampaikan karena terbatasnya kursi yang disediakan, mengingat dari awal persiapan jumlah tamu yang hadir terus bertambah. Dari yang semula 2000, menjadi 3000 kemudian tambah lagi menjadi 5000, hingga menjelang acara menembus angka 7000 orang bahkan lebih.
Prosesi malam midadareni ini banyak mengandung makna filosofi. Dalam budaya Jawa khususnya, malam sakral sebelum dilangsungkannya akad nikah ini dimaksudkan agar mempelai perempuan bisa tampil layaknya bidadari, yang dalam bahasa Jawa disebut widodari. Pada malam midadareni ini, konon diyakini para bidadari dari kahyangan hadir ikut bertandang ke lokasi mempelai perempuan berada. Dalam hal ini, prosesi malam midadareni Kahiyang Bobby mengacu pada pakem karaton Surakarta Hadiningrat.
Selepas memberikan sambutan sebagai pengantar, prosesi midodareni yang pertama adalah jonggolan yakni kulonuwun dari pihak mempelai laki-laki (dalam hal ini Bobby) disampaikan perihal kehendak Bobby untuk nyantri sembari menyerahkan hantaran. Dalam hal ini Darmin Nasution menjadi pandega untuk mengantarkan Bobby nyantri pada keluarga Jokowi. Dilanjutkan dengan tantingan berupa menanyakan kemantapan hati kepada Kahiyang Ayu oleh Presiden Jokowi. Disusul dengan jawaban Kahiyang terkait kemantapan hatinya untuk menikah dengan harapan ke depan. Semua disampaikan dalam bahasa Jawa.
Tahapan berikutnya dari malam midadareni tak lepas dari filosofi hidup berumah tangga. Dalam budaya Jawa disebut Catur Weda, yakni pemberian wejangan kepada calon menantu yang terdiri dari 4 hal. Hangayomi (mengayomi), hangayani (mensejahterakan), hangeyemi (memberi kenyamanan) dan hanganti yang memiliki makna memimpin atau menuntun. Empat hal itulah yang menjadi bekal nasehat mertua kepada calom menantu dalam menjalani bahtera kehidupan rumah tangga kelak di kemudian hari.
Sebelum ditutup dengan wilujengan yakni pemberian angsul-angsul berupa seperangkat pakaian yang akan dikenakan oleh Bobby dari keluarga mempelai laki-laki, prosesi sakral dalam midadareni ini berupa turunnya/dibuatnya kembar mayang yang disusul dengan doa. Kembar mayang merupakan hiasan ornamen pernikahan yang terbuat dari janur kelapa, biasanya dilengkapi dengan hiasan buah. Jumlah kembar mayang adalah sepasang. Selesainya keseluruhan rangkaian pernikahan, maka kembar mayang diharapkan dalam dibuang di perempatan jalan atau dilarung di sungai sebagai simbol membuang sukerta (ketidakbaikan) dan menggantinya dengan kelanggengan dan keselamatan dalam berumah tangga.
Tahap demi tahap malam midadareni berlangsung kidmad. Adapun pakem yang digunakan selama prosesi berlangsung mengacu pada pakem Keraton Surakarta Hadiningrat. Segenap tamu yang hadir pun menikmati suasana malam midadareni di kompleks rumah Jokowi. Tak terkecuali saya. Rabu , 8 November berlangsung acara inti berupa akad nikah dilanjutkan dengan resespi yang dihelat dalam dua waktu berbeda menjadi puncak acara yang bertempat di Graha Sabha, tak jauh dari kediaman keluarga mempelai wanita.
Nderek mangayubagya Mbak Kahiyang Ayu sareng Mas Bobby, beserta keluarga Pak Jokowi dan Besan dari Sumatera Utara...last but not least, mengutip istilah yang disampaikan oleh MC, bahwa nanti lahirnya anak Mbak Kahiyang dan Mas Bobby yang merupakan cucu presiden Jokowi akan secara otomatis menjadi pejabat, yakni peranakan Jawa Batak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H