Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Dari Malam Midadareni Kahiyang hingga Relawan yang Berebut Salaman dengan Jokowi

8 November 2017   10:10 Diperbarui: 8 November 2017   14:53 2619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok.pri sesaat sebelum midadareni dimulai , Jokowi sambangi para tamu

Selepas memberikan sambutan sebagai pengantar, prosesi midodareni yang pertama adalah jonggolan yakni kulonuwun dari pihak mempelai laki-laki (dalam hal ini Bobby) disampaikan perihal kehendak Bobby untuk nyantri sembari menyerahkan hantaran. Dalam hal ini Darmin Nasution menjadi pandega untuk mengantarkan Bobby nyantri pada keluarga Jokowi. Dilanjutkan dengan tantingan berupa menanyakan kemantapan hati kepada Kahiyang Ayu oleh Presiden Jokowi. Disusul dengan jawaban Kahiyang terkait kemantapan hatinya untuk menikah dengan harapan ke depan. Semua disampaikan dalam bahasa Jawa.

Tahapan berikutnya dari malam midadareni tak lepas dari filosofi hidup berumah tangga. Dalam budaya Jawa disebut Catur Weda, yakni pemberian wejangan kepada calon menantu yang terdiri dari 4 hal. Hangayomi (mengayomi), hangayani (mensejahterakan), hangeyemi (memberi kenyamanan) dan hanganti yang memiliki makna memimpin atau menuntun. Empat hal itulah yang menjadi bekal nasehat mertua kepada calom menantu dalam menjalani bahtera kehidupan rumah tangga kelak di kemudian hari.

Sebelum ditutup dengan wilujengan yakni pemberian angsul-angsul berupa seperangkat pakaian yang akan dikenakan oleh Bobby dari keluarga mempelai laki-laki, prosesi sakral dalam midadareni ini berupa turunnya/dibuatnya kembar mayang yang disusul dengan doa. Kembar mayang merupakan hiasan ornamen pernikahan yang terbuat dari janur kelapa, biasanya dilengkapi dengan hiasan buah. Jumlah kembar mayang adalah sepasang. Selesainya keseluruhan rangkaian pernikahan, maka kembar mayang diharapkan dalam dibuang di perempatan jalan atau dilarung di sungai sebagai simbol membuang sukerta (ketidakbaikan) dan menggantinya dengan kelanggengan dan keselamatan dalam berumah tangga.

Tahap demi tahap malam midadareni berlangsung kidmad. Adapun pakem yang digunakan selama prosesi berlangsung mengacu pada pakem Keraton Surakarta Hadiningrat. Segenap tamu yang hadir pun menikmati suasana malam midadareni di kompleks rumah Jokowi. Tak terkecuali saya. Rabu , 8 November berlangsung acara inti berupa akad nikah dilanjutkan dengan resespi yang dihelat dalam dua waktu berbeda menjadi puncak acara yang bertempat di Graha Sabha, tak jauh dari kediaman keluarga mempelai wanita.

Nderek mangayubagya Mbak Kahiyang Ayu sareng Mas Bobby, beserta keluarga Pak Jokowi dan Besan dari Sumatera Utara...last but not least, mengutip istilah yang disampaikan oleh MC, bahwa nanti lahirnya anak Mbak Kahiyang dan Mas Bobby yang merupakan cucu presiden Jokowi akan secara otomatis menjadi pejabat, yakni peranakan Jawa Batak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun