Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Menu Baru Family Resto Ala Jepang yang Siap Gaet Pecinta Kongkow Zaman Now

13 Oktober 2017   23:39 Diperbarui: 14 Oktober 2017   23:14 1177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
es ogura, saking nikmatnya lupa mengambil gambar. (sumber: www.imgrum.org)

Kongkow alias nongkrong di sebuat tempat yang menyediaan makanan/minuman  jaman now sudah merebak dimana mana. Tak hanya anak muda, emak-emak dan keluarga  yang memboyong anggota untuk makan diluar kini betah berlama-lama berada disebuah tempat makan alias restaurant. Tidak bisa dipungkiri, media sosial memiliki peran yang cukup signifikan dalam memperkuat hal tersebut. Lebih dari sekedar makan makanan yang disajikan, melainkan menjadi ajang berbagi foto menu makanan/minuman  yang menggiurka ataupun berswa foto. Apalagi bagi para pegiat medsos khususnya mereka yang lihai menulis di Blog.

Sebagai sebuah gaya hidup kekinian, terlebih di kota-kota besar. Sebutlah Jakarta, aneka tempat makan sekaligus tempat nongkrong sekedar hang out berjam-jam merebak bak jamur dimusim hujan. Tak sekedar di mall-mall besar saja, ruko minimalis pun bisa disulap menjadi tempat kongkow. Semua berlomba-lomba menggaet pelanggan. Ada yang bisa bertahan di tengah persaingan, namun ada pula yang terpaksa hengkang dari orbit pencarian.

Bagi resto yang sudah memiliki Brand kenamaan, tentu tidak mudah terlibas dalam persaingan. Bahkan secara kuantitas gerainya pun semakin bertambah banyak tersebar ditiap penjuru lokasi yang dianggap strategis. Kuantitas saja tentu tidak cukup. Namanya restauran, pasti kualitas menjadi prioritas, menyangkut kualitas makanan dan kualitas layanan.

Sebut saja restauran keluarga yang memulai debut makanan jepang Indonesia pada tahun 1985 di kawasan Kebon Kacang Jakarta ini. Sertifikasi halal yang dimiliki mereka tunjukan pada pelanggan yang datang dengan memasangnya dekat kasir pembayaran. Hampir 35 tahun menyuguhkan menu jepang ala Indonesia, bukan tanpa inovasi dan terhenti begitu saja.  Tak heran logo sepasang bocah dalam lingkaran berwarna kuning ini memiliki tempat di hati para penikmat makanan tak hanya di Jakarta, melainkan juga di Bandung, Surabaya, Malang, Yogkarta, Solo, Semarang, hingga Bali.

Tak Sekedar Mencicip Menu Baru

dok.pri manu baru dalam wadah mangkok lebih praktis dengan paduan steak ayam
dok.pri manu baru dalam wadah mangkok lebih praktis dengan paduan steak ayam
Pekan lalu saya menjadi satu dari sekitar  30 pegiat blog yang turut hadir mencicip menu baru. Tentu saja menu baru dengan beberapa menu pilihan lain ini bisa dinikmati secara cuma-cuma. Bertempat di sebuah mall kawasan Blok M, restoran yang menjadi ikon penyaji menu bento ini ternyata tengah melirik segmentasi pelaku budaya kongkow yang marak dilakukan oleh generasi jaman now. Pegiat blog yang tidak dapat dipisahkan dari pegiat medsos pun menjadi segmen kolaborasi sinergis.

Hampir 2 jam lamanya, saya bersama mereka yang sebagian besar termasuk pelaku kongkow pun menikmati tempat yang cozy berukuran  lumayan luas. Pihak manajemen memperkenalkan menu baru mereka yang tersaji dalam mangkok dengan aneka pilihan lauk bertengger diatasnya. Akhirnya kami pun langsung terpana dengan rasanya yang khas. 

Nasi dalam mangkok ini cukup praktis dan tidak memakan tempat. Lengkap dengan potongan nori (rumput laut) , wijen dan pilihan saus sesuai paket menu. Bagi pecinta daging utuh, tersedia varian Chiken Steak (tersedia Hot dan Original), Chicken Katsu Tare (saus khas), ada pula Chicken Katsu Karage, bagi yang suka dengan tekstur  kriuk, daging ayam berbalut tepung renyah. Sementara bagi penikmat olahan daging atau ayam dengan tekstur lembut alias dicincang, tersedia Tori (ayam) Soboro dan Gyu (sapi) soboro.

Tidak tanggung-tanggung, dengan menikmati menu baru tokyo bowl ini kesempatan memenangkan perjalanan wisata ke Tokyo begitu mudah diwujudkan. Cukup dengan mengunnggah ekspresi wajah ketika menyantap menu baru ini dan upload di medsos. Siapa sangka nasib lagi hoki, kongkow asyik dengan aneka pilihan menu dengan harga yang berkisar antara Rp 25.000 - Rp 34.000 ini menjadi jalan menuju Tokyo Tower. pasti mauu kann? bisa ngajak teman lagi.

Dari Menu Ringan Hingga Menu Serupa tapi Tak Sama

Nongkrong asyik mana lagi yang bisa kami dustakan? Selain mencicip menu baru ternyata semua yang hadir berkesempatan memilih menu tambahan yang bisa dibilang ringan. Apa saja misalnya? Aneka soup hangat dengan varian isi bakso udang, dumpling atau pangsit, hingga Tofu. Kuah beningnya khas soup ala jepang. 

Yang vegetarian atau yang diet, tersedia juga lho camilan sehat berupa edamame (kedelai jepang dengan ukuran biji kedelai yang lebih besar dari kedelai Indonesia. Warnanya hijau segar, rasanya natural). Dessert kaya serat dengan aneka piliha puding pun bisa menjadi pilihan. Sementara saya yang memang doyan berkelana dalam hal cita rasa langsung menjadikan Es Ogura sebagai pilihan yang tidak boleh dilewatkan. Kenapa demikian?, karena es ogura ini Indonesia banget. Coba deh cicipi es Ogura, pasti lidah sudah tidak asing dengan rasanya. 11-12 dengan Es kacang merah Palembang. Serupa tapi tak sama. Es Ogura ini lebih ringan karena tidak terlalu manis. Rasa gurihnya seimbang, aman dari asupan gula berlebih.

hmmm..sebagai tambahan info, ternyata resto keluarga ini juga membuka Cafe yang membidik segmen pelanggan Nongkrongers sejati. Kira-kira berapa lama durasi nongkrong selama ini kalau sedang berada di sebuah kafe? Yang pasti diferensiasi ini menambah satu poin serupa tapi tak sama.  Wajar saja, ternyata resto  ala jepang brand ternama ini didirikan dan dikelola oleh perusahaan asli Indonesia lho.

es ogura, saking nikmatnya lupa mengambil gambar. (sumber: www.imgrum.org)
es ogura, saking nikmatnya lupa mengambil gambar. (sumber: www.imgrum.org)
Makna di Balik Community Partern, Tak Sekedar Ornamen Dekorasi

Ini dia yang paling berkesan selama kongkow asyik. Banyak yang tidak memperhatikan dibalik detail ornamen yang menempel baik itu di dinding, tempat penyajian, hingga kotak yang dibawa pulang. Termasuk dalam marchindise yang saya peroleh. Sepintas hanya berupa lengkung dan bulatan. Namun ternyata itu merupakan simbol community paternyang sarat dengan nilai-nilai luhur. Ah ya ya, bisa jadi ini mengadopsi hal positif ala Jepang, negeri yang terkenal dengan tradisi yang turun temurun, ini tentu bagian dari kearifan dalam berinteraksi. Sama dengan kearifan budaya Indonesia kan ya?.

dok.pri community patern, ornamen resto Jepang yang kaya makna
dok.pri community patern, ornamen resto Jepang yang kaya makna
Coba perhatian bagian-bagian yang terdiri dari lengkungan sederhana dan bulatan yang mengikutinya. Ternyata diantaranya memiliki makna berupa parent and kids, welcoming hello, Friendship, respect dan pride. Wow, luar biasa, ada pesan moral yang tersembunyi dibalik ornamen dekorasi unik yang dipertahankan oleh restoran ala Jepang satu ini. Bisa menjadi tempat nongrong asyik dengan menu enak yang bisa mewariskan nilai bijak bagi para Nongkrongers jaman now ini sih.

Sssstttt....sudah tau kan, resto ala Jepang yang dimaksud? Penasaran dengan menu baru Tokyo bowl ya? Cuzzz ke gerai terdekat untuk santap ditempat sembari nongkrong asyik bersama teman atau kerabat. Bisa delivery order juga lho. 

Tokyo Bowl...

DONBURI, BE HAPPY!

@taminovatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun