Tidak sedikit orang yang sudah berumah tangga harus menjalani pernikahan LDR (Long Distance Relationship). Saya dan suami termasuk satu diantaranya. Sedari awal menikah, saya bekerja di Jakarta. Sementara suami yang bekerja di bidang konstruksi memang kerap kali berpindah dari satu kota ke kota lain. Menyesuaikan dengan lokasi proyeknya. Hampir dua tahun belakangan suami berdomisili di Kota Madiun. Rentang jarak memang memisahkan kami secara fisik. Namun perasaan untuk saling mengisi hari dalam kebersamaan hati dan perasaan tetap berlangsung tiap saat tiap waktu.
Namanya hidup berumah tangga, siapa sih yang tidak ingin merasakan hidup sehari-hari dengan berkumpul bersama dalam sebuah keluarga?. Masing-masing konsep pernikahan tentunya menjadi pilihan tersendiri bagi pasangan yang menjalaninya. Bagi kami, menjalani LDR bukan tanpa konsekuensi. Menahan rindu hingga menunggu waktu untuk bisa berkumpul dan bertemu menjadi hal yang kadang mengharuskan kami memiliki penyesuaian agenda sedemikian rupa.
Ada saat dimana saya cukup punya waktu luang untuk pulang , suami malah sedang sibuk-sibuknya di lapangan. Begitu pun sebaliknya. Memiliki pengertian lebih atas kesibukan masing-masing inilah yang menjadikan LDR tanpa kendala. Tentunya kepercayaan penuh kepada pasangan menjadi syarat mutlak yang wajib dimilik bagi yang menjalani pernikahan LDR. Tidak terasa 2 tahun lebih kami menjalani LDR, meski sisa waktu lainnya kami lalui dengan sebuah kebersamaan.
Seminggu lalu, menjadi waktu spesial yang kami nanti. Sesuai dengan rencana yang telah disepakati. Selepas agenda Kompasianival tanggal 8 Oktober lalu saya akan pulang ke Madiun. Jadwal kepulanganpun disambut dengan penuh suka cita. Perjalanan panjang yang saya tempuh untuk sebuah momen spesial ini selalu diikuti oleh quality times yang membuat kami seakan tidak pernah kehilangan waktu untuk bersama. Makan bersama menjadi agenda wajib yang tidak boleh dilewatkan.
Kami adalah pasangan yang hobby makan. Sesekali saya masak dirumah. Namun pada momen spesial seperti ini makan di luar menjadi pilihan. Sedikit berfikir keras mencari tempat makan yang cocok untuk menikmati waktu spesial ini. Tidak hanya cocok dari segi menu makannya saja. Tetapi juga tempat yang bisa membuat suami nyaman. Akhirnya pilihan jatuh ke KFC yang memang sudah tidak asing lagi.
Beruntung, KFC Kota Madiun memiliki area terbuka. Letaknya persis berada di balkon lantai 2. Akses masuknya bisa langsung melewati tangga luar bangungan departemen store, ataupun dari dalam kawasan perbelanjaan. Di area ini makan malam menjadi semakin romantis karena bisa mamandang langit yang berhias bulan dan bintang manakala tidak turun hujan. Di out door area itulah kami melangsungkan makan malam beberapa hari lalu. Sembari melepas rindu , kami bercengkrama layaknya tengah berada di meja makan rumah sendiri. Tampak pelanggan KFC dari berbagai kalangan usia. Tua-Muda, anak-anak , Remaja yang beberapa diantara terlihat santap bersama pasangan.
Benar saja, suami terlihat begitu nyaman dengan suasana area terbuka KFC Madiun. Melengkapi saat istimewa bagi kami, saya pun memesan menu spesial dari KFC. Selalu, setiap kami ke KFC, soup ayam adalah menu wajib yang kami pesan. Satu paket super besar 2 menjadi pilihan suami. Sedangkan saya melirik poster yang terpampang persis berada di samping kasir. Wah ini dia menu baru KFC yang jika tidak salah baru di launching kisaran 7 Oktober lalu. Lelehan kejunya begitu menggoda. Saya pun memesan paket Menu Hot & Cheesy Chicken dan Creme Cheese Float.
"Enak??? pertanyaan dengan mimik penasaran menjadi pertanda dia ingin mencicip menu Hot & Cheesy Chicken dan Creme Cheese Float. Dobel kejunya membuat saya tidak bisa menjawab pertanyaan hanya dengan satu kata enak. Refleks, tangan saya menyuapkan potongan daging berlapis krim keju ke mulut suami. Begitulah romansa istimewa makan malam kami ketika berkumpul bersama.
"hmmm, gurihnya beda" sambung suami sesaat setelah mencicip menu baru KFC
"Nanti beli dibawa pulang yang itu ya" sembari menunjuk potongan ayam berbalur krim keju ala KFC yang ada di piring saya.
Agaknya suami pun cocok dengan racikan menu baru KFC satu ini. Bahkan citarasa menu baru KFC ini konon mengingatkanya pada masakan ayam tradisional yang diolah dengan santan kental ala Jawa Timur bagian selatan. Bedanya, Hot & Cheesy Chicken dan Creme Cheese Float ini lebih aman di lambung. Tentu karena bahannya tidak menggunakan santan, melainkan krim keju. Sehingga relatif aman bagi yang mengalami gangguan asam lambung.
Tidak sekedar ayam berbalur krim keju yang mengundang rasa ingin mencicipi. Sejurus kemudian melihat minuman Creme Cheese Float, langsung muncul reaksi ingin dibagi. Tanggap dengan kebiasaan suami. Saya sodorkan cup minuman berwarna coklat susu dengan toping es krim itu ke arah suami. Begitu mencicip, wajah sumringahnya langsung diiringi kata-kata "passss manis gurihnya". Lagi-lagi menu baru KFC ini membuat suami saya berasa menikmati sajian tradisional dalam kemewahan citarasa modern. Bayangkan saja, menurut suami saya creme cheese float ini kenikmatan rasanya seperti bajigur dingin yang sudah termodernisasi. Hah?? apa iya sih?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H