Indonesia, Asean dan Kementrian Luar Negeri, tiga lembaga yang memiliki keterkaitan dan keterikatan. Pada bulan Agustus, ketiganya memiliki momentum istimewa. Dalam Kompas.com disebutkan bahwa sepak terjang Indonesia di Asia Tenggara lekat dengan perannya sebagai anggota ASEAN. Wajar, melihat posisi sebagai salah satu penggagas berdirinya lembaga ini pada 8 Agustus 1967 di Bangkok.
Ya, 49 tahun sudah usia Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Kawasan Asia Tenggara atau yang lebih dikenal dengan istilah Asean (Association of South East Nations). Organisasi yang mewujudkan kerjasama antar negara antar bangsa dalam lingkup politik, keamanan, sosial, budaya, ekonomi ini menjadikan Indonesia sebagai pusat sekretariatnya. Bertempat di bilangan stretegis ibukota Jakarta, tepatnya di  Jalan Sisingamangaraja No.70A, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Disanalah dapat kita lihat bendera negara-negara Asean berkibar dan menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah negara-negara lain dalam aktifitas di lingkup Asia Tenggara.
Salah satu rangkaian kegiatan dalam peringatan 49 th Asean ini berupa pameran foto dengan tema Asean Community 2015 and Beyond. Sekitar 60 foto yang mewakili aktivitas  Asean baik yang resmi kenegaraan, maupun foto budaya, bentang alam potensi wisata dan kegiatan yang melibatkan unsur lapisai n masyarakat dari negara peserta Asean terpampang selama 8 hari sejak tanggal 6 - 13 Agustus 2016 lalu di Museum Keramik Kawasan Kota tua. Turut hadir dalam pembukaan pemeran menteri Luar negeri Retno Marsudi dan jajaran direktorat Jenderal  kerjasama Asean.Â
Sungguh kerjasama yang sinergis antara  Sekretariat ASEAN dan Perwakilan negara Anggota ASEAN di Jakarta, yaitu Filipina, Laos, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Hingga pada saat seremonial digelar pula aneka sajian kuliner khas masing-masing perwakilan negara tersebut diatas.
A picture is worth a thousand word" begitu kira-kira idom berbahasa Inggris yang menggambarkan kekuatan sebuah foto. Dari foto pula kita bisa melihat betapa istimewanya rekam sejarah sebuah bangsa, beragam aktifitas dan kegiatan. Hal itu pula yang sempat saya kutip dari sambutan Menteri Luar negeri Retno Marsudi. Tak terkecuali rangkaian istimewa perjalanan Republik ini yang tidak bisa lepas begitu saja dari Perhimpunan negara-negara Asia Tenggara yang kita kenal dengan Istilah Asean. Posisi keduanya mampu mewujud dalam hubungan baik yang dinamis melalui keberadaan Kementrian Luar Negeri sebagai pemangku kebijakan dalam sistem tata kelola pemerintahan.
Berikut ini beberapa contoh foto yang memiliki seribu makna bagi melihatnya. Sengaja saya mengabadikan beberapa foto bertema sosial budaya agar menjadi lekat adanya dalam ingatan kita bahwa Asean memiliki seribu tempat, seribu geliat aktifitas masyarakat yang teramat menginspirasi. Foto-foto ini juga yang menunjukkan negara-negara Asean kaya akan potensi wisata budaya dengan aneka ragam perbedaan yang ada
Sembilan hari berselang dari HUT Asean, Negara kita tercinta yang juga menjadi bagian penting dalam Asean tepat berusia 71 tahun. Rangkaian perayaan HUT kemerdekaan Indonesia tidak bisa meninggalkan keberadaan negara-negara Asean yang turut hadir dalam upacara hari kemerderkaan di istana negara. Perayaan yang tak kalah meriah di hari kemerdekaan adalah aneka perlombaan yang digelar hampir di setiap pelosok negeri.Â
Tak terkecuali di negara-negara Asean dimana sebagian warga negara Indonesia berdiam di dalamnya. Kita bisa melihat semarak perlombaan olahraga di kalangan internal Kementrian Luar negeri berikut ini misalnya. Olahraga menjadi sarana melatih sportifitas dan semangat kebangsaan yang tinggi. Terlebih tahun ini bertepatan dengan digelarnya Olympiade di Rio Jenairo.