Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Hati Terpikat dengan Sayur Babanci dan Teh Talua di Bassura City

14 Agustus 2016   23:05 Diperbarui: 14 Agustus 2016   23:23 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasoekan KPK Unjoek rasa di Mall Bassura (dok.Pri)

Saya pun dengan seksama melihat proses pembuatan teh Talua. Harapanya sih bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah. Sangat cocok untuk menambah stamina. Menjadi variasi sajian minuman hangat yang bisa disediakan ketika suami pulang bekerja. Bagi yang ingin mencoba, berikut ini saya tuliskan cara membuat teh Talua. 

Pertama, pisahkan kuning telur ayam kampung dari putihnya. Masukkan kuning telur dalam wadah. Masukkan gula pasir dan kopi secukupnya. Lalu aduk dengan menggunakan mixer kecepatan sedang hingga menggembang. setelah mengembang tambahkan perasan air jeruk  nipis. Air jeruk nipis ini juga bisa ditambahkan di akhir. 

Setelah itu siapkan air teh siap saji (teh bubuk lebih disarankan, karena rasa tehnya lebih kuat dari pada teh celup). Tuang air teh melalui saringan ke dalam campuran telur, gula dan kopi yang sudah mengembang tadi. Teh Talua siap dihidangkan. Saya sendiri sengaja menambah air perasan jeruk nipis lebih banyak.Maklum saja, ini pertama saya menikmati teh dengan telur kocok. Tidak mau rasa telur lebih dominan, makanya air jeruk perasan sengaja saya tambah banyak-banyak. Dan rasanya? wow, tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Wenakkk Nikmat dan sssttt berkhasiat.

Tiada kata selain terimakasih yang luar biasa saya ucapkan pada pihak yang telah memberi saya kesempatan untuk menikmati petualangan kuliner Indonesia. Bassura City menjadi lokasi menggali kuliner lama yang terpendam. Dilengkapi dengan berbagi pengetahuan kuliner dari komunitas Jalan Sutra yang mendedikasikan diri untuk mengungkap banyak varian luar biasa dari beberapa bahan makanan yang berkelas internasional dari beberapa lokasi di Indonesia. 

Tak kalah seru, berbagi cerita jelajah Jakarta dari Jakarta Food Adventure yang membuka khasanah kuliner Jakarta di kantong-kantong wisata, seperti Kampung Pecinan Kota Tua , Little India di Pasar Baru hingga kawasan yang menjadi akulturasi kuliner Portugal - Indonesia di kawasan kampung Tugu. W-O-W..wow ..wow dan wow bukan?

Ini dia citarasa Teh Padang, Teh Talua (dok.pri)
Ini dia citarasa Teh Padang, Teh Talua (dok.pri)
tidak ada rasa amis telur dalam teh talua (dok.pri)
tidak ada rasa amis telur dalam teh talua (dok.pri)
Dan kiranya menikmati hidup kekinian itu tidak boleh lepas dari 3 hal. Eat, Pray, Love! 3 Kata itu sempat menjadi populer manakala dunia perfilman Hollywood menjadikanya sebagai judul film yang dibintangi artis kenamaan Julia Robert. Tidak berbeda dengan pecinta kuliner kebanyakan yang menjadikan Eat, Pray Love sebagai serangkaian gaya hidup kekinian. Berada di satu kawasan yang bisa dengan mudah menemukan aneka pilihan makanan enak. Bisa sejenak melakukan serangkaian ibadah sebagai wujud keseimbangan hidup di dunia dan tentunya berbagi waktu dengan mereka yang kita cintai. Siapa lagi jika bukan bersama  keluarga, kerabat dan kawan karib. Maka jangan heran jika kemudian aktifitas makan bersama di suatu kawasan terpadu menjadi pilihan. Bassura City salah satu pilihannya. Karena banyak rangkaian kegiatan lain yang terangkum dalam Indonesia Is Me berikut ini.

Agenda Mingguan di Bassura City
Agenda Mingguan di Bassura City

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun