Pagi itu secara khusus saya diminta seorang teman yang akan menyelenggarakan buka puasa bersama sekaligus pengajian keluarga menemani berbelanja, selanjutnya tentu saja memasak, mengolah apa yang sudah dibeli. Sehari sebelumnya saya sengaja datang kerumahnya untuk membuat daftar belanja apa saja yang hendak dibeli. Mengingat ini adalah acara keluarga, tentu masakan istimewa tersaji dari hasil belanja bahan yang istimewa. Tanpa berfikir harga yang akan kami jumpai pun tergolong istimewa.
Beberapa hari sebelumnya, santer terdengar pemberitaan mengenai harga beberapa kebutuhan pokok yang merangkak naik. Meski Pemerintah telah berupaya untuk menekan kenaikan harga. Salah satunya dengan digelarnya operasi pasar dibeberapa lokasi menyeluruh. Alhasil dua ibu rumahtangga pagi menjelang siang itu mendatangi pasar yang cukup terkenal di kawasan Jakarta Selatan. Nama Pasar ini sudah tidak asing lagi. Ada beberapa tempat yang disebut sebagai Pasar dengan diikuti nama hari. Selain  Pasar Senen dan Pasar Rebo, pasar satu ini identik dengan nama hari libur. Sudah tahu kan dimana lokasi pasar yag kami datangi?.
Ya, Pasar Minggu, kawasan belanja yang cukup hiruk pikuk hampir selama 24 jam. Kawasan penjual daging segar (termasuk daging ayam) dan Ikan segarlah yang pertama kami datangi. Tampak daging sapi berwarna merah digantung diatas lapak dengan gantungan besi. Per kilo dibandrol dengan harga 120 ribu, ada juga yang melepas dengan harga 110-115 ribu/kg. Tentu harga tersebut masih jauh dari harapan Pemerintah yang konon mentargetkan harga  Rp 80.000 - 85.000 /kg untuk daging sapi. Sementara harga ayam? Perkilo dijual Rp. 34.000 - 35.000. telur ayam dijual dengan harga Rp 28.000 /kg
Ada yang menarik perhatian saya, daging ayam terlihat lebih banyak peminatnya dibanding daging sapi. Jika saya tidak salah meningingat, beberapa waktu lalu kenaikan harga daging ayam ini sempat memicu kenaikan inflasi. Jadi jangan remehkan fluktuasi harga kebutuhan dapur ala ibu rumah tangga lho. Meski terkesan sepele dan bukan menjadi trending topik sosial media, nyatanya harga ayam ini menjadi pemicu ketidakstabilan ekonomi.
Lantas, Bagaimana dengan pilihan alternatif ikan air tawar? Pilihannya, Ikan Mas, Nila, atau Lele. Kami membeli 1 kg ikan nila ukuran sedang dengan harga Rp 28.000. Harga Nila tidak berbeda jauh dengan Ikan mas. Relatif terjangkau memang apalagi jika pilihan beralih ke lele yang perkilonya dijual dengan harga Rp 20.000- 22.000, dengan jumlah ekor yang bisa didapatkan lebih banyak.
Meski jika kembali melihat layar televisi, agaknya pemerintah memang serius menangani kenaikan harga sembilan bahan pokok salah satunya adalah daging. Di beberapa  daerah digelar pasar murah yang menjg  menjual Gula, Beras, Minyak dsb dibawah harga pasar. Meskipun jika dilihat selisih harganya hanya sekitar Rp. 2500 - Rp. 3500 saja. Namun bagi Ibu rumah tangga seperti kami, lumayan juga....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H