Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulis dan Membukukan Penggalan Kisah Hidup : Berharap Impian Menjadi Kenyataan

23 Mei 2016   16:51 Diperbarui: 23 Mei 2016   18:10 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
media Lembaga Pers Kampus yang memuat Cerpen dan Liputan Konser yang saya tulis (sumber arsip tabloid edisi 2001: http://beritaunsoed.com/ )

Support dari Suami dan  Ontologi Pertama, tulisan saya ada di dalamnya

Bersyukur, suami selalu memberi support setiap aktifitas saya yang berkaitan dengan Kompasiana. Jarak antara Madiun-Surabaya pun bukan masalah berarti bagi saya. Mengenal mereka yang sudah terlebih dahulu aktif di Kompasiana dalam kegiatan Nangkring ataupun Kopdar lainnya. Hingga tak disangka, berawal dari mengikuti event lomba yang diselenggarakan oleh salah satu komunitas yakni RTC (Rumpies The Club), tulisan saya yang berjudul Hawa dari Nusakambangan, akhirnya terbukukan.

dok.pri : Cerita mini saya terangkum dalam ontologi Perempuan Untuk Negeri
dok.pri : Cerita mini saya terangkum dalam ontologi Perempuan Untuk Negeri
Tak Hanya Surabaya, belakangan saya pun menempuh perjalanan ke Yogyakarta, Solo bahkan Jakarta. Betapa suami saya memberi ijin dan mensupport penuh apa yang selama ini menjadi impian saya kedepan. Saya dan suami saya paham persis bahwa semua butuh proses dan totalitas. Berharap inilah bagian dari langkah kecil saya untuk mewujudkan mimpi penuh makna kedepan.

Kompasiana juga mempertemukan saya dengan orang-orang yang menginspirasi lewat tulisan dan karyanya. Saya juga sudah sempat berbincang dengan Kang Thamrin Sonata yang ternyata berasal dari tetangga kota. Tentang rencana, keinginan atau sebutlah impian. Bahwa suatu saat saya ingin menulis tentang sepenggal kisah hidup saya. Bahkan sudah ada rancangan judul dari karya tersebut. 

Mohon doa, dukungan dan kerjasama dari segenap pihak, kawan-kawan Kompasianer maupun yang membaca tulisan saya ini. Semoga kali ini, impian saya bisa benar-benar terwujud, memberi arti dan berbagi kisah yang penuh makna. Tidak muluk-muluk, dalam segenap keterbatasan dan kekurangan serta kesalahan yang pernah saya miliki, bukankah tiap insan berhak untuk meraih apa yang menjadi impiannya? 

salam,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun