Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

1001 Pasang Sandal di Galeri Indonesia WOW, Tak Satupun Buatan Bapak

20 Maret 2016   13:52 Diperbarui: 22 Maret 2016   16:57 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="dok.pri etalase lantai 1 Galery Indonesia Wow"][/caption]Dibesarkan ditengah geliat aktivitas usaha kecil rumahan yang menghasilkan beribu pasang sandal, itulah kenapa saya tertantang mengikuti Kompasiana Coverage Galeri Indonesia Wow, Minggu 20 Maret 2016. Bertempat di Gedung SMESCO di bilangan Gatot Subroto Jakarta, jauh-jauh dari Madiun saya hanya berbekal niat dan semangat. Tak lupa pula saya sempatkan membawa Brem, camilan khas Madiun yang sudah melegenda. Alih-alih mencari inspirasi usaha produk buatan Indonesia saya pun menemukan surga bagi para pegiat usaha kecil menengah ditengah tantanganya memasuki Masyarakat Ekonomi Asean.

Jujur saja ini baru pertama saya masuk gedung SMESCO yang kini dikenal dengan Rumah-KU. Sebutan RumaKU dimaksudkan bahwa gedung ini menjadi rumah bagi produk-produk Koperasi dan UKM. Semua akan Indah pada waktunya, kira-kira demikian saya mengenang hampir 10 tahun beraktifitas di Jakarta, dan pernah menjual produk-produk buatan daerah, namun baru kali ini melangkahkan kaki kemari, ke gedung SMESCO Rumah-KU.

Suasana Meriah saya dapati begitu memasuki lantai 1 Galeri Indonesia Wow. Terpajang etalase yang berisi aneka produk dalam negeri. Hari Minggu yang penuh kejutan tatkala bisa menyaksikan dari dekat hasil karya anak bangsa. Di lantai 2, Bertemu dengan banyak kalangan pelaku usaha termasuk 10 orang Kompasianer menjadi inspirasi tersendiri pagi Ini.

Tantanganpun dimulai, sesaat setelah ada briefing dari Pihak Smesco yang menerangkan bahwa ada lebih dari 5000 produk UKM yang berada di etalase galery Indonesia Wow. Tercengang saya mendengar itu semua. Betul-betul surga belanja bagi para pecinta produk Indonesia bukan?. Produk-produk tersebut dipajang dengan apik di Etalase yang tersebar di Lantai 1, 2, 3 dan 11,12 serta 15 di gedung ini. Masing-masing dari kami pun bergegas menilik tiap sudut yang memamerkan produk.

[caption caption="dok.pri"]

[/caption]

Sandal, satu dari sekian produk UKM yang ada di Galery Indonesia Wow. Ada haru yang menyertai saya tatkala saya melihat sandal-sandal itu bisa menjadi penghuni gedung ini. Ah, sedari kecil saya begitu akrab dan lekat dengan aktifitas pembuatan sandal. Ya, Bapak saya adalah satu dari sekian banyak pelaku Usaha Kecil menengah di Kabupaten Tegal yang memproduksi sandal yang terbuat dari kulit.Hal itu pulalah yang membuat saya memutuskan untuk mengulas tentang sandal di Galery Indonesia Wow ini.

Penelusuran pertama saya mulai dari lantai 1. Sedari datang tadi saya melihat ada Etalase yang menjadi tempat bertenggernya sandal-sandal itu. Sepintas sandal-sandal buatan UKM dari Bogor - Jawa Barat ini tak jauh beda dengan sandal buatan Bapak. Terkesan kuat dan Kokoh. Saya memegang satu dari sekian sandal yang ada. Tertulis harga di bandrol yang melekat sebesar Rp. 230.000. Tak berbeda jauh dengan kisaran harga sandal yang Bapak jual di Tegal.

Tak cukup hanya dengan melihat 1 etalase saja, penelusuran saya pun berlanjut ke lantai 3. Ada suasana yang berbeda saya temukan dari lantai 1 dan 2. Rupanya di lantai 3 inilah paviliun propinsi pertama yang bisa pengunjung jumpai selain paviliun propinsi berikutnya yang terletak di lantai 11, 12 dan 15. Masing-masing Propinsi tentu saja memenuhi etalase yang tersedia dengan aneka produk unggulannya.

[caption caption="dok.pri etalase lantai 3 Galery Indonesia Wow"]

[/caption]

Terdapat 7 Propinsi yang ada di lantai 3 antara lain :NTT, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Banten. Tak setiap propinsi menyertakan sandal sebagai produk unggulan. Misalnya Jawa Tengah, saya hanya menjumpai 2 pasang sepatu sandal perempuan dan 1 sepatu rajut. Sedih, haru dan secercah harapan bersatu padu saat saya melihat etalase itu yang harusnya bisa berisi lebih banyak sandal dan sepatu buatan pelaku UKM di Jawa Tengah.

Lebih dari 34 tahun Bapak membuat berpasang-pasang sandal di Kabupaten Tegal yang masuk wilayah Jawa Tengah. Hingga kini rumah kami masih memproduksi sandal-sandal itu. Dulu ada 2 Desa yang menjadi sentra penghasil sandal, yakni desa Pepedan Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal. Dan Desa Tegalwangi Kecamatan Talang. Hampir tiap rumah memproduksi sandal dengan berbagai kualitas. Hanya saja tahun 1997-1998 saat krisis moneter terjadi, banyak perajin yang gulung tikar. Bapak mungkin menjadi salah satu perajin yang bisa bertahan hingga sekarang. Semua tidak lepas dari keberadaan Toko Sepatu Asli yang terletak di seberang Kodim 0712 pagongan- Tegal yang memasang karya buatan Bapak di etalase toko. Sayang, Sandal buatan Bapak tidak dapat saya temukan di etalase galery Indonesia Wow, di Pavilion Jawa Tengah sekalipun.

[caption caption="dok.pri etalase lantai 3 Galery Indonesia Wow"][/caption]

Sandal-sandal itu membuat saya tersenyum bangga tiap kali melihatnya. Pencarian selanjutnya tertuju pada Paviliun Jawa Timur, Propinsi dimana sekarang ini saya berdomisili. Konon, Propinsi ini menjadi Propinsi yang siap menghadapi MEA karena geliat aktifitas Usaha Kecil Menengahnya yang luar biasa. Beberapa daerah saya ketahui sebagai penghasil produk sandal dan sepatu kulit. Diantaranya Tanggul angin- Sidoarjo, Mojokerto dan Magetan. Tapi agaknya di Paviliun Jawa Timur ini, saya harus bisa sedikit menahan kecewa ketika petugas yang menjaga paviliun mengatakan bahwa tidak ada sandal yang tersisa karena telah habis di beli. Wow! Takjub akhirnya saya mengambil kesimpulan bahwa ternyata produk sandal dan sepatu buatan UKM banyak peminatnya. Laris manis bak gula yang dikerubuti semut-semut berbaris.

[caption caption="dok.pri etalase lantai 3 Galery Indonesia Wow"]

[/caption]

Jika di Lantai 1 saya sudah melihat etalase sandal buatan UKM dari Bogor Jawa Barat, Paviliun dari Propinsi paling Barat di Pulau Jawa ini pun menghadirkan sandal dalam etalase produk unggulannya. Propinsi Banten menghadirkan sandal yang terbuat dari anyaman tikar pandan warna warni disamping sepatu kulit dan sepatu hitam formal dan sepatu kasual. Ah, Inovasi produk buatan UKM kita ini memang banyak pilihannya. Mau sandal atau sepatu produk UKM propinsi mana? yang seperti apa? Pilih saja dengan datang, melihat langsung dan mencobanya di kaki. Sejurus kemudian pasti ingin membawanya pulang dengan membeli.

Dari lantai 3 saya harus naik ke lantai 11 untuk menelusur keberadaan sandal produksi UKM yang bertengger di etalase pavilun propinsi lainnya. Ada sandal-sandal luar biasa yang bisa dijumpai disana. Dari 9 propinsi yang Ada yakni Maluku Utara, Sulawesi barat, Bali, Kalimanatan Timur, Kepulauan Riau, NTB, Lampung, DI Aceh, dan DIY. Beberap diantaranya memiliki produk sandal sebagai produk UKM unggulan.

[caption caption="dok.pri etalase lantai 11 Galery Indonesia Wow"]

[/caption]

Di Pavilion Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta misalnya. Saya pernah berkunjung ke Bantul tepatnya di Jl. Parangtritis, disana sada sentra penghasil kerajian kulit yang memproduksi sandal dan sepatu. Benar saja, sandal bernuansa batik ini saya temukan di etalase paviliun DIY. Cantik dan terkesan etnik. Menarik untuk dimiliki mereka yang gemar mengenakan batik. Warnanya pun Atraktif. Perpaduan motif batik dengan bahan kulit terlihat kontras berkelas. Harganya pun tidak membuat kantong kempes.

[caption caption="dok.pri etalase lantai 11 Galery Indonesia Wow"]

[/caption]

Propinsi Kalimantan Timur tidak ketinggalan memajang sandal yang unik lagi menarik. Alasnya Terbuat dari anyaman tikar. Dan selempang atasnya dibuat dari serat enceng gondok yang diawetkan. Inilah sandal ramah lingkungan, terbuat dari bahan-bahan alami. Warnanya terkesan natural. sangat cocok untuk santai di rumah atau koleksi sandal unik lagi mewah.

[caption caption="dok.pri etalase lantai 11 Galery Indonesia Wow"]

[/caption]

Bagi Penggemar sandal cantik dengan motif dan hiasan bunga? saya menjumpai sandal cantik ini di paviliun Maluku Utara. lihat saja warnanya cerah ceria menarik dipandang mata. Sangat Fashionablebagi kalangan perempuan.

Bali tak hanya menghadirkan nuansa wisata, tanpa cenderamata wisata turang lengkap adanya. Di Paviliun Bali ada sandal yang ber-merk Srikandi. Tampilannya pun terkesan heroik.

[caption caption="dok.pri etalase lantai 11 Galery Indonesia Wow"]

[/caption]

 

Pencarian saya pun berlanjut ke lantai-lantai berikut. Ada ada beberapa propinsi yang saya dapati memajang sandal di etalase paviliunnya. Tak hanya terkenang dengan rendangnya, Padang yang terdapat di Sumatra Barat ini memiliki sandal-sandal yang menarik. Berbentuk selop warna-warni yang diatasnya disulam dengan motif bunga-bunga sedemikian rupa. Harganya? Wow...hanya Rp.45.000 saja. Hari gini ada sandal seharga dibawah Rp 50.000? dimana lagi kalo bukan di Smesco Rumah-KU. Tersedia ukuran untuk anak-anak dan dewasa. Cocok untuk kado ulang tahun anak-anak. Sebab mereka akan terlihat lebih menarik ketika sedari kecil sudah dibiasakan kenal dan menggunakan produk-produk buatan UKM dalam negeri. Paviliun Sumatra BArat ini merupakan satu-satunya paviliun yang  memajang sandal sebagai produk unggulan UKM yang terletak di lantai 12.

 

[caption caption="dok.pri etalase lantai 12 Galery Indonesia Wow"]

[/caption]

Lantai terkahir penelusuran saya melihat dari dekat sandal-sandal buatan UKM di Indonesia. Di lantai 15 ini saya temukan sepatu dan sepatu sandal yang tidak kalah unik dari Propinsi Bengkulu. Terbuat dari serat batang tumbuhan. Inilah luar biasanya UKM yang ada di Indonesia. Inovasi produknya mampu membuat mata yang melihat terpana. Harganya masih lumayan mahal kisaran Rp.650.000. Harga yang pantas untuk sebuah kreatifitas. Toh di Zaman sekarang harga sepatu memang berkisar Rp.500.000 - Rp. 1.000.000. Apalagi jika harus melirik sepatu buatan luar yang di jual di pasar Indonesia wuiihh harganya fantastis. Masih mending kita belanjakan produk buatan dalam negeri.

[caption caption="dok.pri etalase lantai 15 Galery Indonesia Wow"]

[/caption]

Ahhh...lebih dari 1001 pasang sepatu yang membuat saya terharu di Galeri Indonesia Wow. Sayangnya tak satupun ada sandal buatan Bapak yang bisa membuatku bangga dan bisa membuatnya bahagia. Buatku ini tak sekedar inspirasi tapi tantangan sekaligus harapan. Berharap kelak bahkan dalam waktu yang tak lama dari sekarang, sandal-sandal Bapak akan ikut menghiasi Etalase Galeri Indonesia Wow. Atau menjadi penghuni di paviliun salah satu Propinsi.

Inilah Sandal buatan Bapak. Dibuat dari ketekutan dan kreatifitas. Penuh Optimisme dan semangat meski tantangan kadang datang. Dibuat di rumah kami berhias kesederhanaan, usaha yang berkesinambungan..semoga

[caption caption="dok.pri"]

[/caption]

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun