[caption caption="dok.pri"][/caption]Entah sejak kapan iklan itu menghiasi dinding Kompasiana. Tampilannya cukup atraktif. Letaknya sangat strategis. Memanjang tepat diatas posting headline yang silih berganti. Dua diantaranya berada di sisi kanan dengan tampilan vertikal. Label diskon yang berkisar diatas 50% terpampang dengan tampilan harga ketika sorot kursor diarahkan ke kotak yang penuh aneka gambar produk. Ajakan untuk memilih tertera dengan tulisan BELI AJA. Ketika di klik , akan muncul detail produk secara lebih spesifik.
Dasar emak-emak doyan shopping! Begitu lebih tepatnya gumamam dalam hati. Tak semua produk saya lirik. Hanya yang merasa saya butuhkan saja dengan berbandingan harga yang ada dipasaran tentunya. Sprei adalah produk trial yang saya pilih. Tertarik dengan harganya yang cuma Rp 54.900 saja. Konon produk ini memiliki kualitas lumayan. Mudah kering bila di cuci. Hmm..jelas ini sesuai dengan kondisi musim hujan. Alhasil klik..dan klik untuk selesaikan langkah berbelanja hingga pembayaran.Â
Sempat membaca juga ada promo menarik bagi pemegang kartu kredit. Tidak disangka belanja dengan nominal dibawah lima puluh ribu Rupiahpun bisa dicicil. Wah, memang laman online shop satu ini dari awal muncul, selalu menawarkan diskon gila-gilaan yang konon bisa mencapai 90%. Ini pertama kali saya belanja online di laman online shop. Dari namanya sudah tidak asing lagi sebab menjadi brand departemen store terkenal yang ada hampir di tiap Kota.
Seingat saya baru dua malam lalu saya melakukan transaksi. Pagi tadi cukup terkejut ketika kurir mengantar barang pesanan dengan label pengirim laman online shop satu ini. Busyett..cepet banget sampenya ya. Penasaran dengan pesanan yang dikemas dengan plastik hitam itu, saya pun buru-buru membuka kemasan. Ya benar ini pesanan saya. Membukanya dan meraba kain bermotif "macan" yang berbentuk sprei itu.
hmmmm...Ya sudahlah. Kualitasnya tidak seperti yang saya bayangkan memang. Tapi seperti ada kata bijak mengatakan " Ada harga ada Rupa". Lumayanlah untuk nambah koleksi sprei yang sudah ada. Beda jauh sih dengan beberapa yang saya punya. Saya belum bisa membayangkan tingkat kenyamanannya. Setelah memeriksa detail bahan. motif dalam tiap komponen yang ada, saya pun bergegas mencucinya. Berharap setelah di cuci, agag lumayan kelembutan kainnya.
Itulah suka duka dalam berbelanja di online shop. Penuh kejutan dan tentunya akan kembali pada keberuntungan masing-masing. Kalo lagi beruntung bisa dapat barang bagus. Kalo ternyata barangnya kurang bagus, anggap saja masih belum beruntung. Dan benar saja. Saat kembali membuka laman Kompasiana, godaan itu datang lagi rupanya. Bahkan tidak hanya saya saja , suami juga ikut nitip produk sepatu savety yang harganya cukup fantastis.
Dan sungguh kali ini sangat  berharap barang yang saya pesan memiliki kualitas sesuai harapan...
semoga ini bukan bentuk konsumerisme, hanya sekedar berbagi cerita sehingga masing-masing dari kita bisa lebih bijak dalam berbelanja
Bukan sedang ingin menggurui, dalam membeli sesuatu janganlah karena sekedar berdasarkan keinginan, tapi cobalah menelisik berdasarkan kebutuhan. Saya butuh ini barang, bukan saya suka ini barang. Begitu kira-kira..
selamat mencoba...
