[caption caption="dok.pri pose dulu sebelum bersiap SKJ ala Koprol"][/caption]
Siapa yang masih terkenang serunya Kompasianival 2015 yang sudah satu bulan berlalu?. Satu diantara adalah saya. Selebihnya mungkin semua Kompasianer yang  hadir dan turut menjadi saksi gelaran tahunan yang pada kesempatan kemarin bertempat di Gandaria City, 12-13 Desember 2015 yang lalu.
Dua hari berturut-turut Acara demi acara baik di panggung utama maupun di panggung komunitas tersaji dengan luar biasa. Panggung utama tidak pernah gagal menyedot antusias peserta baik dari internal Kompasiana, ataupun dari pengunjung Mall yang konon merupakan mall terbesar di Asia Tenggara ini.
Hari pertama Kompasianival. Ada hal yang membuat Syur oleh sebagian yang mempersepsikan Undangan makan  siang bersama Jokowi di Istana negara.100 Kompasianer terpilihpun menjadikan momentum tersebut sebagai inspirasi tulisan baik di laman Kompasiana maupun di wall Facebook, twitter, instagram, path atau blog pribadi. Ahh..kalo buat saya sih yang penting "happy".Perang Opini, Persepsi, Pendapat tentang makan siang di Istana Negara pun tak ubahnya kehebohan akun Pakde K beberapa waktu lampau. Pro-Kontra, like and dislike..itulah dinamika.
Hanyalah Kompasianer Pemula. Itu tagline pribadi yang saya usung di Kompasianival 2015 kemarin. Tidak ada Target lebih selain ingin mengenal lebih dekat Kompasiana beserta isinya. Tak terkecuali event tahunan yang dihadiri oleh Kompasianer dari berbagai kanal, rubrikasi atau lebih tepatnya komunitas.
Dan siapa sangka, gambaran tentang kompasianival yang dalam benak saya hanyalah sebuah blind area, sarat dengan suasana yang direka-reka, membuahkan debut pertama melalui single hits "andaikan kau datang kembali". Siang itu disaat 100 kompasianer tengah menikmati jamuan makan siang dengan dress code batik yang pastinya dilengkapi dengan foto-foto bersama pak Jokowi (kapan lagi bisa ke Istana Negara, kalau bukan karena Kompasiana?). Saya menyalurkan hobby dan bakat  yang sudah lama terpendam.
[caption ="dok.pri Panggung Komposer berisi penyanyi ala Kompasiana"]
Menyanyi bersama Komposer (Kompasianer Obrol Senandung Irama). Itulah hal luar biasa pertama yang saya rasakan. Setelah sebelumnya saya melihat Panggung komunitas menghadirkan dua penulis cilik keatas pentas. Disusul kemudia dengan pembacaan Puisi yang mempesona yang mendaulat Perwakilan Planet Kenthir dan Desa Rangkat untuk Tampil. Dua Perempuan bersajak membuihkan didih bait-bait puisi, Mbak Selsa dan Mbak Jingga. Kalian juara puisi.
Sore itu satu persatu both yang bernuansa tenda putih tetap terlihat ramai meski ujian gerimis sesaat, membuat sebagian miris namun tetap optimis. Ada yang masih ingat Both apa saja yang meramaikan Kompasianival 2015?. Dari komunitas Internal sebut saja Desa Rangkat,Planet Kenthir, Koplak Yo Band, KPK, FC, Kutu Buku, Koprol kolaborasi Komposer, RTC kolaborasi Konek dan Bolang, K-Amboina. Dan adakah yang masih belum tersebut?. Sementara Both sponsor yang banyak dikunjungi Kompasianer untuk bermain games puzle uang adalah both Ban Indonesia. Hayoo siapa yang dapat merchandise berupa godie bag?. Ada pula stand Coca cola yang memberikan produk soft drink secara cuma-cuma. Adakah yang tidak ikut mencicipinya?
[caption="dok.pri panggung Utama hari kedua : Juara pariwisata "]
Sementara itu nun tak seberapa jauh di seberang, panggung utama Kompasianival silih berganti menghadirkan berbagai narasumber dengan tagline juara di masing-masing bidangnya. Sebut saja Juara Fiksi, Juara logistik, Juara Pariwisata, Juara Kepret (ehhh salah ya?), Juara animasi kreatif, hmm trus apa lagi ya?lupaaa saya saking banyaknya. Ahhh yaa ya...juara olahraga tentunya sampai-sampai rombongan berkostum warna merah dengan tulisan bergerak30 kompak melakukan senam SKJ.
Meski cuaca menggoda dengan guyuran hujan yang tiba-tiba, kompasianival di hari kedua semakin penuh makna. Lihat saja gerlora di panggung komunitas yang selalu ada. Alhasil beberapa agenda nangkring komunitaspun tetap berlangsung. Tak heran ketika balok-balok rakitan papan yang berfungsi sebagai kursi itu sontak diboyong ke dalam both. Sementara itu sosok yang terlihat bak seorang korlap demonstrasi itu berseru menggunakan megaphone agar kompasianer yang melintas bisa bergabung ke dalam tenda putih itu mengikuti jalannya nangkring.
Saya sempat menjadi salah seorang target sasarannya kala itu. Tampak jas hujan yang ia kenakan semakin mempertegas bahwa hujan bukanlah penghalang. Dan benar saja, salah satu agenda nangkring bersama BPJS Ketenagakerjaan yang dilaksanakan dalam tenda darurat (sebutlah demikian) mendadak full seat. Apalagi dua narasumber yang hadir, salah satunya menyebut bahwa peserta kan mendapat souvenir. Ahahahha..semua yang melintas pun berburu masuk memenuhi tanda tempat acara. Ada dua alasana utama pastinya, berteduh dari hujan, atau termotivasi karena ada souvenir yang akan dibagikan?!ahahhaha..apapun alasannya Nangkring berjalan dengan sangat luar biasa.
Hari Kedua Kompasianival merupakan hari yang membuat dag..dig..dug..dwerr bagi para kandidat penerima Kompasiana award. Detik-detik penuh pengharapan dan binar kemenangan bagi yang terpilih. Siapa sajakah mereka?. Masih dan akan selalu dikenang karena tulisan-tulisannya?ataukah sudah mulai terlupakan oleh kesibukan hingga jarang lagi merasakan kehangatan membaca halaman Kompasiana? Selamat kepada segenap penerima Kompasiana Award 2015. Selalu ingin belajar banyak dari kalian semua. Untuk melihat kembali klik Siapa saja mereka?
Dan tiada kata yang bisa terucap mengenang Kompasianival 2015 selain Happily Ever After...
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI