[caption caption="dok.pri suami hobby nyanyi"][/caption]
Â
Â
Sudah sangat terlambat saya mengirim tulisan ini sebagai tanda perkenalan kepada Komposer (Kompasianer Obrol Senandung Irama). Namun lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. Sebab musik atau yang dalam hal ini disebut sebagai senandung Irama merupakan hal yang universal yang memiliki ruang dinamis.
Berbicara tentang musik dan hal-hal yang menjadi bagian integral di dalamnya sungguh luar biasa. Musik mampu menjadi pengantar pesan lintas negara. itulah salah satu kekuatan universalitas yang dimiliki oleh musik. Bahkan sudah banyak sumber menyebut bahwa musik jenis tertentu dalam hal ini musik klasik disinyalir mampu meningkatkan rangsangan kecerdasan otak ketika Ibu yang sedang mengandung terkadang memperdengarkan iringan musik klasik yang diperuntukkan bagi janin yang masih dalam kandungan.
Sebagai insan pecinta musik, saya pun merasakan efek menggembirakan manakala mendengar Senandung Irama musik yang saya gemari. Tiap orang memiliki selera musik yang berbeda-beda. Sebut saja dangdut, Pop, Rock, Campursari atau bahkan musik tradisional dari beberapa daerah yang memiliki ciri khas alunan iramanya. Antara lain lagu batak, musik sunda, musik Ambon hingga musik yang berasal dari beberapa alat tradisional yang tak kalah indahnya.
Ada banyak cara menikmati senandung Irama. Bagi yang berkesempatan menyaksikan langsung konser musik tentunya akan sangat luar biasa. Hal itu sebanding dengan pengorbanan yang dilakukan yang mengharuskan kita membeli tiket konser musik dengan harga yang  berkisar 200 ribu hingga jutaan. Durasi menikmati konser ini berlangsung minimal 1 jam bahkan terkadang lebih dari 3 jam. Untuk pertunjukkan musik secara langsung ada juga yang bebas bea masuk, namun tentu saja fasilitas dan suasana yang ada jauh berbeda. Sesekali ada pertunjukkan musik digelar dilapangan. siapapun bisa menikmati dengan cuma-cuma. Atau pernah menikmati live musik yang digelar di acara hajatan? tentu performa nya jauh berbeda ya dengan konser musik berbayar.
Nah beberapa dekade telah mengabadikan berbagai jenis musik, lagu dan nyanyian dalam bentuk rekaman. Orang bisa memutarnya kapan saja dan dimana saja sesuai dengan keinginan. Perkembangan musik rekaman mengalami perubahan yang cukup dinamis sejak berbentuk piringan hitam yang diputar dengan alat gramaphone, kemudian berkembang menjadi rekaman pita yang digulung dalam bentuk kaset yang di putar di tape. hingga yang berbentuk keping VCD atau DVD yang diputar di alat VCD atay DVD player. ada juga yang berbentuk kumpulan lagu-lagu yang mampu menampung banyak lagu sekaligus dalam 1 keping piringan tipis  yang dikenal dengan istilah MP3.
kemajuan teknology menjadikan musik bisa dinikmati dalam alat yang lebih kecil dan sederhana bentuknya. melalui program komputerisasi berupa Gom Player atau Winamp. Senandung irama musik dapat disimpan dalam flasdisk yang sewaktu-waktu bisa kita putar di komputer, laptop, atau tape portable. Bahkan I-phone atau ponsel kita pun bisa digunakan untuk menyimak lagu kesanyangan sembari berdendang riang mengikuti syair lagunya..
Selamat buat Komposer
semoga bisa menjadi ruang universal bagi semua yang mampu direkatkan oleh senandung irama musik, apapun jenis musik yang digemari
Â
salam
#Indonesia Juara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H